Kecelakaan Konstruksi Tol Becakayu, YLKI: Proyek Tak Direncanakan Matang

Reporter

Syafiul Hadi

Editor

Martha Warta

Selasa, 20 Februari 2018 10:48 WIB

Masyarakat melihat Tiang Girder Tol Bekasi-Cawang Kampung Melayu yang roboh di Jakarta, 20 Februari 2018. Kejadian terjadi pada pukul 03.00 WIB dan 7 orang pekerja luka tertimpa tiang Girder. Tempo/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia mengkritik keras kejadian kecelakaan konstruksi di Tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu) pada dini hari tadi. Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi mengatakan kecelakaan seperti ini sebagian terbukti karena kegagalan konstruksi.

"Ini membuktikan proyek konstruksi tersebut tidak direncanakan dengan matang atau pengawasan yang ketat dan konsisten," ujar Tulus dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Selasa, 20 Februari 2018.

Baca: Soal Tiang Ambruk di Tol Becakayu, Ini Klarifikasi Waskita Karya

Tulus mengatakan pihaknya mendesak pemerintah untuk membentuk tim investigasi independen yang bertugas melakukan engineeting forensic. Hal itu, kata dia, untuk menyimpulkan apakah yang terjadi merupakan kegagalan dalam perencanaan konstruksi. "Kegagalan dalam pelaksanaan konstruksi atau dalam pengawasan konstruksi," katanya.

Tulus berujar tim investigasi ini juga sangat dibutuhkan untuk mengaudit ulang proyek infrastruktur yang sedang berjalan. Hal tersebut, kata dia, untuk memastikan jangan sampai proyek infrastruktur mengalami kegagalan konstruksi berulang saat digunakan konsumen. "Kita bisa bayangkan, korban massal akan terjadi jika kecelakaan konstruksi tersebut terjadi saat digunakan konsumen," ucapnya.

Advertising
Advertising

Di sisi lain, menurut Tulus, percepatan pembangunan proyek infrastruktur dikerjakan seperti sopir angkot mengejar setoran. Sebab, kata dia, pengerjaan proyek konstruksi ini dikerjakan asal selesai. "Tanpa mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penumpangnya," tuturnya.

Kejadian kecelakaan konstruksi di Tol Becakayu ini terjadi pada pukul 03.00 dini hari. Kecelakaan terjadi saat dilakukan pengecoran pier head dengan kondisi beton masih basah dan bekisting merosot sehingga terjatuh. "Bukan tiang pancang atau tiang penyangga yang jatuh namun bekisting pierhead," ujar Kepala Divisi III Waskita Karya Dono Parwoto dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Selasa, 20 Februari 2018.

Waskita Karya telah berkoordinasi dengan aparat dan pihak berwajib untuk menangani masalah ini. Saat ini, sedang dilakukan investigasi secara internal maupun oleh pihak kepolisian untuk mendapatkan data dan informasi mengenai peristiwa tersebut.

Waskita Karya menyampaikan rasa empati kepada korban beserta keluarga sehubungan dengan kejadian tersebut. Atas kejadian ini Waskita Karya telah mengevakuasi tujuh korban luka. Korban kecelakaan sudah ditangani di Rumah Sakit UKI.

Berita terkait

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

7 hari lalu

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

Bea Cukai sedang disorot karena kasus bea masuk impor yang mahal. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan ada sejumlah aduan serupa.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

9 hari lalu

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: YLKI Minta Akar Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

9 hari lalu

Terpopuler: YLKI Minta Akar Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.

Baca Selengkapnya

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

9 hari lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

10 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup

56 hari lalu

Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup

Pengurus YLKIAgus Suyatno menilai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar distorsi terminologi kenaikan harga.

Baca Selengkapnya

Pembelian Pertalite Akan Dibatasi, YLKI: Daya Beli Konsumen Terpukul

56 hari lalu

Pembelian Pertalite Akan Dibatasi, YLKI: Daya Beli Konsumen Terpukul

Pengurus Harian YLKI Agus Suyatno menilai kebijakan pembatasan pembelian BBM subsidi seperti Pertalite ini akan memukul daya beli konsumen.

Baca Selengkapnya

Konser Ed Sheeran Pindah dari GBK ke JIS H-2 Minggu, Penggemar Mengadu ke YLKI

17 Februari 2024

Konser Ed Sheeran Pindah dari GBK ke JIS H-2 Minggu, Penggemar Mengadu ke YLKI

Sejumlah pembeli tiket konser Ed Sheeran di Jakarta kecewa dan minta refund ke promotor karena lokasinya tidak sesuai dengan yang dijanjikan di awal.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

5 Februari 2024

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan kompak menyindir politisasi bantuan sosial atau Bansos di depan Prabowo Subianto dalam debat Capres terakhir.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kerugian Kemacetan Jabodetabek Rp 100 Triliun, YLKI: Batasi Kendaraan Pribadi

5 Februari 2024

Jokowi Sebut Kerugian Kemacetan Jabodetabek Rp 100 Triliun, YLKI: Batasi Kendaraan Pribadi

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) tanggapi pernyataan Jokowi dan menyarankan pemerintah batasi kepemilikan kendaraan pribadi.

Baca Selengkapnya