Cerita Jokowi di Facebook Soal Persaingan yang Makin Ketat

Senin, 19 Februari 2018 17:27 WIB

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo berfoto dengan warga saat menghadiri resepsi pernikahan Novie Ayu Anggraini dengan Adrian Anandika Manurung, di Lenteng Agung, Jakarta, 16 Februari 2018. Kris/Biro Pers Setpres

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menceritakan tentang persaingan yang makin ketat melalui akun resminya di Facebook. Jokowi bercerita, semasa duduk di bangku sekolah menengah pertama, salah satu kantor cabang Bank Rakyat Indonesia (BRI) di dekat kota asalnya bisa tutup pada jam satu siang dan para pegawai kembali ke rumah masing-masing pada sore hari.

"Kenapa bisa begitu santai? Jawabannya sederhana, karena tidak ada pesaing. Tidak ada kompetisi," kata Jokowi dalam statusnya, Senin, 19 Februari 2018.

Baca: Terkesan 'Nge-game Virtual' Bareng Bos Facebook, Jokowi Catat Ini

Lalu Jokowi mengatakan, saat perbankan swasta dan asing masuk ke Indonesia dengan pelayanan nasabah dan fasilitas yang berkualitas, BRI dan bank nasional lain harus berbenah agar tak kalah saing. Menurut Jokowi, BRI mampu bersaing dan mencatat keuntungan terbesar pada 2017, yakni Rp 29,04 triliun.

"Karena itulah, pada konferensi Forum Rektor Indonesia di Makassar, pekan lalu, saya menyampaikan mengenai usulan dari Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Kata Pak Menteri, 'Pak, ini perguruan tinggi kalau enggak berubah kita kasih kompetisi dengan universitas asing'," ujarnya.

Advertising
Advertising

Namun demikian, Jokowi belum menyetujui langkah tersebut. Jokowi meminta Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi berbicara lebih dulu dengan semua rektor perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, untuk berbenah sebelum kompetitor perguruan tinggi asing masuk. "Kalau tanpa diberi kompetitor bisa berubah, ya, tidak usah. Tapi, kalau kita tunggu tidak ada perubahan, ya, kita beri kompetitor," ucapnya

Sejumlah netizen pun mengomentari status Jokowi itu. Akun Leonard S. Manullang menyatakan status Jokowi tersebut bisa membuka mata masyarakat Indonesia untuk sadar terhadap persaingan.

"Agar terbuka semua mata, fokus meningkatkan kualitas berkesinambungan.... #SetujuBanget. Terima kasih Presiden Jokowi," tulisnya.

Adapun akun Ahmad Din mengungkapkan, "Kalau mau ekonominya bagus, ya, harus kerja keras, jangan cuma pintar demo nuntut kesejahteraan."

Hingga berita ini ditulis, status Jokowi di akun Facebook-nya tersebut sudah mendapat 27 ribu like, 1.653 share, dan 4.050 komentar.

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

2 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

5 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

9 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

12 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

22 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

22 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya