Apa Mata Uang Resmi Cina? 83 Persen Orang Salah Menebak

Sabtu, 17 Februari 2018 22:00 WIB

Mata uang dollar Amerika dan Yuan Cina. REUTERS/Jason Lee/Illustration/

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah orang tidak mengetahui mata uang resmi Cina. Bahkan, banyak yang mengira bahwa yen adalah mata uang resmi Cina.

HQ Trivia memaparkan hasil jawaban dari aplikasi permainan interaktif sehari-hari dengan pertanyaan "Apa mata uang resmi Cina?"

Bagi orang yang bekerja pada bidang keuangan pastinya pertanyaan itu sangat mudah sekali dijawab, tapi ternyata tidak untuk para milenial dan mereka yang bekerja di luar sektor keuangan.

"HQ Trivia menjaring 857.623 kontestan yang ikut dalam permainan pertanyaan terkait dengan mata uang resmi Cina tersebut," seperti dikutip dari Bloomberg, Sabtu, 17 Februari 2018.

Simak: Hari Pertama Imlek, Pariwisata Cina Kantongi Pendapatan Rp 175 T

Advertising
Advertising

Hasilnya mencengangkan, 83 persen kontestan atau 719.320 orang memilih yen sebagai mata uang resmi Cina. Padahal, yen adalah mata uang Jepang.

Sedangkan kontestan yang menjawab benar, yakni memilih renminbi, hanya 8,37 persen atau 71.796 orang.

Lalu, ada pula 7,75 persen kontestan atau 66.507 orang menjawab Chinese dollar. Padahal dolar Cina itu tidak pernah ada.

Adapun, mata uang Cina yang lebih dikenal secara umum adalah yuan, tapi itu pun merupakan denominasi dari renminbi.

Chief Executive Officer HQ Rus Yusupov mengatakan kesalahan jawaban yang sangat besar itu bisa jadi disebabkan kata 'yuan' yang hampir sama dengan 'yen'.

"Lalu, kesalahan memilih dolar Cina pun bisa dimaklumi karena ada mata uang dolar Hong Kong, dolar Taiwan, dan dolar Singapura," ujarnya.

Adapun HQ Trivia merupakan sebuah aplikasi permainan yang ada di iOS dan Android. Permainan dilakukan secara interaktif dan disiarkan langsung dari New York City, Amerika Serikat, dan dipandu seorang pembawa acara.

Target pemainnya adalah mereka yang tinggal di Amerika Utara dan Inggris. Dalam tiap sesi permainan, yang digelar pada jam-jam tertentu setiap hari selama sepekan, HQ Trivia dapat menjaring 600 ribu sampai 1,6 juta orang pemain.

Pembawa acara akan memberikan serangkaian pertanyaan pilihan ganda dengan tingkat kesulitan bertahap. Hanya pemain yang menjawab dengan benar dalam batas waktu 10 detik lah yang melangkah ke babak selanjutnya.

Para pemain yang berhasil menjawab semua pertanyaan dengan benar akan membagi uang hadiah yang diberikan. Besaran hadiah untuk permainan yang digelar pada Senin-Sabtu adalah US$ 2.500, sedangkan untuk sesi permainan pada Minggu nilainya mencapai US$ 15 ribu.

Berita terkait

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

8 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

17 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

21 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

21 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

22 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

4 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya