Astra Investasi ke Go-Jek , Ini 'Fasilitas Baru' untuk Driver ?

Sabtu, 17 Februari 2018 09:00 WIB

Ruang tamu kantor Pusat PT. Go-Jek Indonesia di daerah Blok M, Jakarta, 26 Januari 2018. Suasana kantor yang nyaman ini hampir mirip dengan kantor perusahaan multinasional Google. TEMPO/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Modal segar yang diterima Go-Jek dari dua perusahaan, yakni PT Astra International Tbk dan PT Global Digital Niaga (GDN) diproyeksikan untuk pengembangan berbagai bisnis. Kepada perusahaan aplikasi layanan on-demand itu, Astra mengucurkan dana investasi hingga US$ 150 juta atau sekitar Rp 2 triliun. Adapun modal dari GDN diperkirakan berkisar Rp 1,5 triliun.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira Adhinegara menilai Go-Jek dan Astra akan terhubung lewat bisnis otomotif. Saat ini, Astra memiliki pangsa pasar 75 persen per tahun untuk sektor sepeda motor setiap tahunnya.

"Jadi Astra bisa mendukung fasilitas kendaraan motor untuk pengemudi Go-Jek," kata Bhima pada Tempo, Jumat 16 Februari 2018.

Selain Astra, bisnis GDN yang membawahi toko online Blibli pun bisa didukung oleh Go-Jek yang memiliki fitur layanan pesan antar barang, seperti Go-Send maupun Go-Mart.

Advertising
Advertising

Simak: Astra Internasional Suntik Rp 2 Triliun ke Go-Jek

Chief Executive Officer GDN, Kusumo Martanto, mengatakan kolaborasi perusahaannya dengan Go-Jek membuka kesempatan bagi pelaku industri kecil dan menengah untuk terlibat dalam ekonomi digital. Dia tak menutup kemungkinan bahwa kedua pihak akan mengembangkan jasa logistik.

"Bisa juga merchandising (giat dagang), dan kemungkinan untuk jangka panjang kami akan mengembangkan teknologi atau membangun produk bersama," katanya dalam keterangan resmi.

Menurut Kusumo, Go-Jek mumpuni dalam mengembangkan aplikasi sesuai kebutuhan publik.

Adapun Head of Investor Relation Division PT Astra International Tbk (ASII), Tira Ardianti, mengatakan pihaknya masih mengekplorasi bentuk kerjasama yang bisa dikembangkan dengan Go-Jek. Bisnis yang akan dikembangkan baru akan diumumkan setelah pasti.

“Kami akan mengekplorasi berbagai potensi bisnis, antara lain dalam lingkup solusi otomotif dan mobilitas,” ujar Tira. “Ini kan baru dimulai kolaborasinya, jadi kami pelajari dan dalami dulu,” kata dia.

Chief Executive Officer (CEO) Go-Jek Nadiem Makarim mengatakan modal yang didapat akan dialokasikan untuk layanan utama yang disediakan perusahaan. "Semua alokasi dan bujet kami sangat mengikuti besarnya market kami. Jadi terutama transportasi, makanan, logistik, dan payment," kata dia.

Keempat jenis layanan tersebut, menurut Nadiem, membutuhkan dana terbesar. Ia pun memastikan penggunaan uang modal oleh Go-Jek tidak bergantung pada investor.

Dengan Google yang sebelumnya telah mengucurkan modal hingga Rp 16 triliun pun, Go-Jek akan mengembangkan bisnis di bidang data. "Itu akan dieksplorasi dengan Google," ucap Nadiem.

ANDITA RAHMA | FADIYAH | YOHANES PASKALIS PAE DALE

Berita terkait

Perjalanan Sukses William Soerjadjaja, Pedagang Kertas Sebelum Dirikan PT Astra Internasional

21 Desember 2023

Perjalanan Sukses William Soerjadjaja, Pedagang Kertas Sebelum Dirikan PT Astra Internasional

William Soerjadjaja, konglomerat Indonesia kelahiran 20 Desember 1923, pendiri PT Astra Internasional. Ini perjalanan merintis bisnis raksasa.

Baca Selengkapnya

Luncurkan Bank Digital pada September 2023, Astra Financial: Sedang Tek-tokan dengan Regulator

9 Maret 2023

Luncurkan Bank Digital pada September 2023, Astra Financial: Sedang Tek-tokan dengan Regulator

Astra Financial berencana meluncurkan bank digital pada September 2023.

Baca Selengkapnya

Anak Usaha Astra PAMA Buka Lowongan Kerja untuk Fresh Graduate dan Profesional, Ini Syaratnya

4 Maret 2023

Anak Usaha Astra PAMA Buka Lowongan Kerja untuk Fresh Graduate dan Profesional, Ini Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara (PAMA) membuka lowongan kerja bagi fresh graduate atau profesional. Apa saja formasi dan syarat-syaratnya?

Baca Selengkapnya

Kisah Sukses William Soerjadjaja Pendiri PT Astra Internasional, Pasarkan Minyak Serai Sebelum Bisnis Otomotif

20 Desember 2022

Kisah Sukses William Soerjadjaja Pendiri PT Astra Internasional, Pasarkan Minyak Serai Sebelum Bisnis Otomotif

William Soerjadjaja lahir di Majalengka, 20 Desember 1922 ini pendiri PT Astra Internasional. Ini kisah sukses Tjia Kian Long, nama lahirnya.

Baca Selengkapnya

Lomba Foto Astra dan Anugerah Pewarta Astra 2022 Dibuka hingga Akhir Tahun, Berikut Syaratnya

28 November 2022

Lomba Foto Astra dan Anugerah Pewarta Astra 2022 Dibuka hingga Akhir Tahun, Berikut Syaratnya

Astra kembali mengadakan Lomba Foto Astra dan Anugerah Pewarta Astra 2022

Baca Selengkapnya

Astra Internasional Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan Baru dan Mahasiswa, Cek Syaratnya

27 November 2022

Astra Internasional Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan Baru dan Mahasiswa, Cek Syaratnya

PT Astra Internasional Tbk membula lowongan kerja untuk lulusan baru dan mahasiswa. Lowongan ini terbuka untuk posisi accounting and tax.

Baca Selengkapnya

Penjualan Mobil Baru PT Astra International Tahun Ini Diprediksi 950 Ribu Unit

5 Agustus 2022

Penjualan Mobil Baru PT Astra International Tahun Ini Diprediksi 950 Ribu Unit

Berdasarkan data Gaikindo, realisasi penjualan mobil whole sales secara nasional Januari-Juni 2022 mencapai 475.321 unit, naik 20,8 persen dari 2021.

Baca Selengkapnya

Astra - Toyota Bikin Perusahaan Patungan Penyewaan Kendaraan Komersial

30 Juli 2022

Astra - Toyota Bikin Perusahaan Patungan Penyewaan Kendaraan Komersial

Perushaan patungan Astra - Toyota ini ditargetkan mulai beroperasi pada kuartal keempat tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Astra Internasional Ungkap Indikator Startup Layak Diberi Pendanaan

5 Juli 2022

Astra Internasional Ungkap Indikator Startup Layak Diberi Pendanaan

PT Astra International Tbk. (ASII) membeberkan 5 penilaian utama perusahaan sebelum suntik pendanaan terhadap startup.

Baca Selengkapnya

Akuisisi Bank Jasa Jakarta, Astra Ingin Kembangkan Perbankan Digital di dalam Ekosistem

4 Juli 2022

Akuisisi Bank Jasa Jakarta, Astra Ingin Kembangkan Perbankan Digital di dalam Ekosistem

Astra melalui entitas PT Sedaya Multi Investama (Astra Financial) akan mengakuisisi 1,14 juta saham PT Bank Jasa Jakarta, setara 49,56 persen.

Baca Selengkapnya