Gaikindo: PPnBM Sedan Disesuaikan dengan Kendaraan Lain

Jumat, 9 Februari 2018 17:51 WIB

Dua orang model, saat memperkenalkan City Car terbaru All New Vios produksi PT Toyota Astra Motor dalam acara peluncuran, di Jakarta, (7/5). All New Vios ini untuk memenuhi pangsa pasar segmen sedan mini. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), Yohannes Nangoi mengatakan tengah mengusulkan kepada Kementerian Perindustrian agar tarif pajak penjualan barang mewah (PPnBM)pada segmen mobil sedan disesuaikan dengan jenis kendaraan lainnya. Yohannes menilai, PPnBM mobil sedan yang tinggi menghambat pertumbuhan industri kendaraan sedan.

"Kita bikin harmonisasi tarif, jadi supaya bisa berpihak pada semua jenis kendaraan sehingga industrinya bisa tumbuh dengan baik," kata Yohannes saat dihubungi Tempo, Jumat, 9 Februari 2018.

Baca: Mobil Sedan Tak Lagi Dikenakan Pajak Penjualan Barang Mewah

Sebelumnya, Kementrian Perindustrian meminta agar aturan terkait mobil sedan, yang selama ini dikenai pajak penjualan barang mewah (PPnBM) direvisi. Permintaan penghapusan pajak barang mewah tersebut diajukan ke Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan.

"Ini sudah dimasukkan ke Kementerian Keuangan, sehingga nanti sedan tidak lagi berupa barang mewah," kata Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, di Hotel Raffles, Jakarta Selatan, Kamis, 8 Februari 2018. "Dengan demikian, produksi sedan di Indonesia bisa didorong."

Advertising
Advertising

Menurut dia, PPnBM sedan sebesar 30 persen membuat masyarakat enggan membeli mobil sedan. Hal itu berdampak pada peningkatan harga hingga mempersempit peluang investasi di industri mobil sedan.

"Orang enggan membeli sedan karena harga lebih mahal. Akibatnya investor tidak ada yang berani masuk untuk bikin mobil sedan di Indonesia," kata dia.

Menurut Yohannes, keberadaan PPnBM pada mobil sedan juga membuat ekspor mobil Indonesia cenderung stagnan di kisaran 200-250 ribu mobil per tahun. Angka ini cenderung berbeda jauh dengan Thailand yang mampu mengekspor di atas 1 juta mobil per tahun.

"Perlu dicatat Indonesia itu pasarnya sagat besar dan sangat mungkin untuk bisa tubuh lebih besar dikemudian hari. Saat ini pemakaian kendaran domestik di Indonesia hanya 1,1 juta," kata Yohannes.

Yohannes juga mengatakan tidak menutup kemungkinan pertumbuhan GDP per kapita yang merayap naik bisa memacu industri kendaraan di Indonesia. Oleh karena itu, Yohannes ingin kebutuhan masyarakat akan mobil sedan maupun jenis lainnya bisa terpenuhi dengan baik.

"Jangan sampai nanti sedan hanya impor dari luar, celaka. Kuncinya itu. Sekarang sedang dikerjakan oleh Kementerian Perindustrian untuk melakukan harmonisasi tarif secara keseluruhan," ucap Yohannes.

Berita terkait

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

56 hari lalu

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?

Baca Selengkapnya

Pameran Kendaraan Komersial Gaikindo Dimulai Besok, Dibuka untuk Publik di Hari Terakhir

58 hari lalu

Pameran Kendaraan Komersial Gaikindo Dimulai Besok, Dibuka untuk Publik di Hari Terakhir

GIIGCOMVEC 2024 alias pameran kendaraan komersial digelar mulai besok di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

27 Februari 2024

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.

Baca Selengkapnya

Gaikindo Sebut Diskon PPN Mobil Listrik Bisa Tingkatkan Penjualan

27 Februari 2024

Gaikindo Sebut Diskon PPN Mobil Listrik Bisa Tingkatkan Penjualan

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menanggapi insentif fiskal berupa PPN ditanggung pemerintah sebesar 10 persen untuk mobil listrik.

Baca Selengkapnya

IIMS 2024 Capai Transaksi Rp 3,1 Triliun, Ini Riwayat Nilai Transaksi IIMS 5 Tahun Terakhir

26 Februari 2024

IIMS 2024 Capai Transaksi Rp 3,1 Triliun, Ini Riwayat Nilai Transaksi IIMS 5 Tahun Terakhir

Pameran otomotif IIMS 2024 mencatat transaksi Rp 3,1 triliun. Berikut capaian transaksi di setiap pameran otomotif IIMS dalam 5 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Industri Otomotif 2024: Bagaimana Proyeksi Penjualan Mobil Nasional di Tahun Politik?

24 Februari 2024

Industri Otomotif 2024: Bagaimana Proyeksi Penjualan Mobil Nasional di Tahun Politik?

Tahun 2024 bertepatan dengan kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu), bagaimana tren, proyeksi penjualan hingga dampak iklim politik terhadap industri otomotif?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bebaskan Pajak Impor Mobil Listrik, Begini Simulasi Perhitungannya

22 Februari 2024

Sri Mulyani Bebaskan Pajak Impor Mobil Listrik, Begini Simulasi Perhitungannya

Menteri Keuangan Sri Mulyani memperpanjang aturan pembebasan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) untuk impor mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Kembali Digelar Pada 2024, Kilas Balik Pameran Otomotif IIMS dari Masa ke Masa

19 Februari 2024

Kembali Digelar Pada 2024, Kilas Balik Pameran Otomotif IIMS dari Masa ke Masa

IIMS 2024 digelar, dulunya bernama Pameran Mobil GAIKINDO. Ini sejarah pameran otomotif dari masa ke masa.

Baca Selengkapnya

Alasan Ekspor Kendaraan Komersial Indonesia Masih Minim

11 Februari 2024

Alasan Ekspor Kendaraan Komersial Indonesia Masih Minim

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memberikan alasan perihal masih kecilnya angka ekspor kendaraan komersial di Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Astra Financial Jadi Official Pembiayaan di GIICOMVEC 2024

8 Februari 2024

Astra Financial Jadi Official Pembiayaan di GIICOMVEC 2024

Astra Financial bakal hadir sebagai Official Financial Partner dalam gelaran Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024

Baca Selengkapnya