Menjelang Pemilu, Ini Pesan Mantan Ketua Apindo ke Gubernur BI

Jumat, 9 Februari 2018 14:58 WIB

Sofjan Wanandi. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofyan Wanandi mengatakan Gubernur Bank Indonesia (BI) yang baru tidak boleh terpengaruh dengan hiruk-pikuk tahun politik menjelang Pemilihan Umum 2019. "Dia tidak boleh terpengaruh dengan tahun politik," ujarnya saat ditemui di Istana Wakil Presiden Jakarta, Jumat, 9 Februari 2018.

Sofyan yang mantan ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) ini menyebutkan Gubernur Bank Indonesia harus menjalankan tugas menjaga kestabilan moneter. "Kondisi moneter itu harus kita jaga betul supaya ada kestabilan. Itu harus dibedakan, maka Gubernur BI itu harus terpisah dengan Pemerintah," ucapnya.

Baca: Jokowi dan Kalla Rampung Bahas 4 Nama Kandidat Gubernur BI Ini

Lebih jauh Sofyan menyebutkan kriteria gubernur BI lainnya adalah harus dapat bekerja sama dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati karena kebijakan fiskal dan moneter ditentukan bersama-sama dengan pemerintah. "Pemerintah juga harus mencari gubernur BI yang bisa bekerja sama dengan Menkeu karena fiskal dan moneter ini penting sekali. Harus bersama-sama (Menkeu) ditambah lagi OJK (Otoritas Jasa Keuangan) sedikit," tuturnya.

Sofyan menjelaskan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla telah memeriksa latar belakang empat kandidat gubernur BI yang baru, sehingga kini tinggal Presiden yang memutuskan siapa untuk mempimpin Bank Indonesia. Keempat nama kandidat pemimpin bank sentral itu adalah Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro, mantan Menteri Keuangan Chatib Basri, Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo dan Agus Martowardojo.

Masa jabatan Gubernur BI yang diduduki oleh Agus Martowardojo saat ini akan berakhir pada Mei medatang. Namun demikian Agus Marto masih berpeluang kembali menjadi gubernur BI karena masuk dalam empat nama yang ada di meja Presiden Jokowi.

ANTARA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

17 jam lalu

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

Ahli politik dan pemerintahan dari UGM, Abdul Gaffar Karim mengungkapkan sidang sengketa pilpres di MK membantu meredam suhu pemilu.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

3 hari lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

3 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

5 hari lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

6 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

6 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

8 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya