Luhut Perkirakan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Mundur Hingga 2020

Jumat, 9 Februari 2018 06:43 WIB

Menteri Koodinator bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan (tengah) didampingi oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi (kiri) dan Direktur Utama PT Adhi Karya, Budi Harto seusai melakukan peninjauan LRT Jabodetabek rute Cibubur-Cawang, 4 Agustus 2017. Luhut mengatakan bahwa dirinya dengan Budi Karya telah melihat hasil baru karya anak bangsa. TEMPO/Yovita Amalia

TEMPO.CO, Jakarta-Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan penyelesaian proyek kereta cepat Jakarta-Bandung akan mundur. Luhut memperkirakan proyek tersebut rampung pada 2020.

"Kalau itu sudah hampir pasti. Mungkin akhir 2019 atau awal 2020. Enggak apa, yang penting jalan," kata Luhut usai memimpin rapat koordinasi percepatan pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung di kantornya, Jakarta, Kamis, 8 Februari 2018.

Baca: Kata Luhut Binsar Soal Pemeriksaan Penyadapan oleh Badan Siber

Mundurnya penyelesaian pembangunan kereta cepat sepanjang 142 kilometer ini terimbas pembebasan lahan yang belum rampung. Luhut mengatakan, saat ini pembebasan lahan mencapai 54 persen dari total lahan yang akan digunakan.

"Sekarang ini sudah 54 persen. Tapi sebenarnya sudah banyak," ujarnya.

Advertising
Advertising

Lahan yang dibebaskan ini berasal dari aset milik sejumlah Badan Usaha Milik Negara yang tergabung dalam konsorsium proyek, seperti PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PTPN VIII, PT Kereta Api Indonesia (Persero), dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Perusahaan-perusahaan pelat merah ini tergabung dalam konsorsium PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia.

Luhut mengatakan, sudah ada 55 km lahan yang telah dibebaskan. Dia pun menargetkan pembebasan lahan meningkat menjadi 100 km dalam dua hingga tiga minggu mendatang.

Chairman PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia Sahala Lumban Gaol mengakui pembebasan lahan menjadi salah satu persyaratan pencairan dana proyek. Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung senilai US$ 5,57 miliar ini memang dikerjakan oleh konsorsium PT Kereta Cepat Indonesia-Cina (KCIC) dan memperoleh pinjaman dari China Development Bank. CDB akan menyuntikkan 75 persen dari total nilai proyek tersebut.

"Pencairan dana itu kan selalu ada persyaratan, kami lagi menyelesaikannya. Salah satu syaratnya adalah pembebasan lahan berapa persen," ujar Sahala.

Berita terkait

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

3 jam lalu

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

3 jam lalu

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan layanan internet milik Elon Musk, Starlink mulai menawarkan layanannya untuk masyarakat di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 jam lalu

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Whoosh Buka 48 Perjalanan per Hari, Tarif Mulai 150 Ribu

1 hari lalu

Kereta Cepat Whoosh Buka 48 Perjalanan per Hari, Tarif Mulai 150 Ribu

Beroperasinya 48 perjalanan harian Whoosh didasarkan pada hasil evaluasi periode sebelumnya yang menunjukan kebutuhan penambahan perjalanan reguler.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

1 hari lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 hari lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

2 hari lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

Pesan Luhut ke Prabowo jangan bawa orang toxic ke pemerintahan

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Sebut Kewarganegaraan Ganda Tak Boleh Semata karena Alasan Ekonomi

2 hari lalu

Anggota Komisi I DPR Sebut Kewarganegaraan Ganda Tak Boleh Semata karena Alasan Ekonomi

TB Hasanuddin mengatakan usulan pemberian kewarganegaraan ganda seperti disampaikan Luhut tidak bisa serta-merta hanya berdasarkan alasan ekonomi saja

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

2 hari lalu

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.

Baca Selengkapnya