Mata Uang Virtual Termasuk Bitcoin Tak Dijamin Bank Indonesia

Reporter

Antara

Kamis, 8 Februari 2018 16:54 WIB

Bitcoin. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta -Bank Indonesia menyatakan bahwa pemerintah dan bank sentral tidak menjamin kerugian dari penggunaan mata uang virtual termasuk Bitcoin karena bukan merupakan sistem pembayaran yang sah dan telah dilarang dalam setiap transaksi. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Causa Iman Karana di Denpasar, Kamis, 8 Februari 2018 mengimbau masyarakat menghindari mata uang digital itu karena tidak ada aturan dan otoritas yang bertanggung jawab.

Bank sentral juga mengingatkan masyarakat untuk tidak menjual, membeli atau memperdagangkan mata uang digital itu. Causa menekankan kepada masyarakat bahwa mata uang yang sah dan diakui sebagai alat pembayaran di dalam negeri adalah Rupiah sesuai dengan Undang-Undang nomor 7 tahun 2011 tentang Mata Uang.

Mengingat keberadaannya yang tidak jelas, mata uang virtual juga rentan digunakan untuk kejahatan di antaranya pencucian uang dan pendanaan terorisme.

Selain itu nilai yang dimiliki mata uang virtual itu juga tidak wajar dan cenderung fluktuatif sehingga dapat mempengaruhi kestabilan sistem keuangan dan merugikan masyarakat.

Bank Indonesia sebelumnya mengindetifikasi ada 44 jenis usaha di Bali mulai dari perhotelan, jasa sewa kendaraan, kafe, hingga paket wisata yang menggunakan mata uang digital jenis Bitcoin.

Advertising
Advertising

Namun setelah ditelusuri bank sentral bersama kepolisian melalui media sosial dan informasi masyarakat, ke-44 jenis usaha itu telah memberhentikan penggunaan Bitcoin.

Meski demikian, Causa mengatakan pihaknya akan mengintensifkan pengawasan ke sejumlah lokasi agar hal serupa tidak muncul lagi.

Senada dengan Causa, Kepala OJK Regional Bali dan Nusa Tenggara Hizbullah mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan sanksi tegas apabila ada lembaga jasa keuangan yang mengakomodasi pemanfaatan mata uang virtual.

Hingga saat ini, lembaga jasa keuangan di Bali masih aman dan belum ada indikasi mendukung mata uang virtual. Bitcoin, kata dia, merupakan satu dari lima besar mata uang virtual di dunia seperti Ethereum, Ripple, Bitcoin, Cash, dan Cardano dari total mencapai sekitar 1.300 mata uang virtual yang marak beredar.

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

1 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

2 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

3 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

3 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

4 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

6 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

6 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya