Chairul Tanjung Sebut Tahun Politik Bukan Halangan Pertumbuhan Ekonomi

Reporter

Dias Prasongko

Editor

Martha Warta

Kamis, 8 Februari 2018 14:42 WIB

Menteri Chairul Tanjung memberikan keterangan pers usai pertemuan dengan Tim Transisi di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, 10 September 2014. Pertemuan tersebut untuk memberikan masukan kepada pemerintahan mendatang terkait RAPBN 2015 dan kesinambungan program MP3EI. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu pemilik raksasa media di Indonesia, Chairul Tanjung mengatakan, tahun politik yang jatuh pada 2018 bukan alasan akan menganggu pertumbuhan ekonomi. Sebab, menurut dia, dengan adanya pemilihan kepala daerah (Pilkada) di 171 wilayah di Indonesia justru akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi seiring dengan meningkatnya konsumsi.

"Ketika Pilkada akan banyak uang mengalir ke masyarakat dan ini alasan yang mendorong konsumsi untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata Chairul Tanjung dalam pidatonya usai melakukan soft launching portal berita CNBC Indonesia yang dimilikinya di Hotel Raffles, Jakarta, Kamis, 8 Januari 2018.

Baca: Jokowi Belum Puas Pertumbuhan Ekonomi 2017 Capai 5,07 Persen

Apalagi, menurut Chairul, tahun ini pemerintah pasti akan melakukan akselerasi pembangunan. Dalam hal ini, pemerintah akan banyak mengeluarkan kebijakan untuk percepatan pembangunan yang langsung bisa dirasakan masyarakat.

"Pemerintahan sekarang itu kan sedang memasuki tahun ke empat, pasti lebih sempurna. Alasan ini pula yang membuat saya yakin ekonomi Indonesia akan lebih baik dari tahun kemarin," kata dia.

Advertising
Advertising

Selain itu, Chairul yakin bahwa ekonomi Indonesia di tahun 2018 akan lebih baik dibandingkan dengan tahun 2017 karena pertumbuhan ekonomi dunia juga akan membaik pada tahun sebelumnya. Bahkan, tahun ini ekonomi dunia diprediksi tumbuh sebesar 3,9 persen. "Bahkan ada yang menyebutkan hingga 4 persen," kata Chairul Tanjung yang juga pemilik stasiun televisi nasional Trans TV dan Trans 7 ini.

Chairul juga berujar pertumbuhan dunia yang membaik tersebut juga tentu akan membuat permintaan akan naik. Bahkan, saat ini, harga minyak dunia sudah sampai level USD 65 - 75 per barrel.

"Tentu kalau minyak naik, komoditas lain yang ada di bawahnya juga akan ikut naik. Dan itu akan berpengaruh baik bagi ekonomi kita, karena ekonomi kita salah satunya bergantung dari ekspor sumber daya alam," kata Chairul pemilik PT Chairul Tanjung Corpora atau yang juga dikenal dengan CT Corp.

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

3 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

7 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

17 jam lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

5 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

6 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

10 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

10 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya