Harga Batu Bara Dongkrak Beban PLN Rp 14 Triliun

Reporter

Bisnis.com

Senin, 5 Februari 2018 19:25 WIB

Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Dirut PT PLN Sofyan Basir (kedua kiri), Menteri BUMN Rini Soemarno (kedua kanan) dan Menteri ESDM Ignasius Jonan (kanan) meninjau lokasi proyek PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) di Desa Terate, Serang, Banten, 5 Oktober 2017. Secara simbolis Presiden meresmikan peletakan batu pertama pembangunan tiga proyek serta pengoperasian satu unit PLTU IPP berkapasitas 660 MW dengan total nilai investasi Rp35 triliun serta menyerap tenaga kerja lebih dari tiga ribu orang. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Harga batu bara global yang terus meningkat hingga mencapai rata-rata US$ 80 per ton membuat biaya produksi PT PLN (Persero) membengkak hingga Rp 14 triliun pada tahun lalu.

Direktur Pengadaan Strategis PT PLN (Persero) Supangkat Iwan Santoso mengatakan naiknya biaya produksi tersebut lantaran harga batu bara melesat jauh dari asumsi dalam rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) tahun lalu sebesar US$ 63 per ton.

“Kalau tahun kemarin, memang asumsi RKAP kan US$ 63. Ketika rata-rata US$ 80 sekian, itulah yang dampak ke Rp 14 triliun,” katanya di kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jakarta, Senin, 5 Februari 2018.

Dia mengatakan kenaikan harga batu bara tersebut berdampak signifikan pada keuangan perseroan mengingat 60 persen produksi listrik PLN masih berasal dari batu bara. Hal ini yang membuat PLN kemudian menginginkan harga batu bara untuk pembangkit listrik tenaga uap diatur secara khusus.

Saat ini, kata Iwan, rata-rata biaya pembangkitan dari energi batu bara mencapai Rp 650 per kWh. Biaya produksi tersebut masih lebih murah dibandingkan dengan rata-rata biaya produksi dari bahan bakar minyak, yang mencapai sekitar Rp 1.600 per kWh dan gas sekitar US$ 8.

Advertising
Advertising

Kendati biaya produksi dari bahan bakar minyak (BBM) dan gas lebih mahal, PLN tidak mengusulkan pengaturan khusus untuk harga BBM dan gas lantaran porsi keduanya dalam bauran energi pembangkit listrik tidak berdampak signifikan.

Menurut data Kementerian ESDM, porsi BBM mencapai 5,81 persen dan gas 24,82 persen. “Karena BBM bukan jadi backbone. Beda dengan batu bara, beban (BB) tidak naik cepat,” ujar Iwan.

BISNIS

Berita terkait

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

22 jam lalu

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

Faisal Basri mengkritisi promosi kendaraan listrik yang selama ini tak mengungkap adanya dampak negatif lantaran masih mengandalkan batu bara

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

1 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

1 hari lalu

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

Energi kotor biasanya dihasilkan dari pengeboran, penambangan, dan pembakaran bahan bakar fosil seeperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

1 hari lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Pekerja Perempuan 24 Persen, PLN Klaim Dukung Kesetaraan Gender

2 hari lalu

Pekerja Perempuan 24 Persen, PLN Klaim Dukung Kesetaraan Gender

PLN mengaku berkomitmen menerapkan perlindungan, pencegahan, dan penanganan pelecehan seksual bagi pekerja perempuan di lingkungan perusahaan.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

2 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

4 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

6 hari lalu

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

6 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

6 hari lalu

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

PT PLN (Persero) dan PT Huawei Tech Investment berkolaborasi dalam Joint Innovation Center (JIC). Proyek itu untuk memperkuat transformasi digital.

Baca Selengkapnya