Kasus Suplemen DNA Babi, Badan POM: Nanti Senin Saja

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Martha Warta

Jumat, 2 Februari 2018 13:30 WIB

Viostin DS dan Enzyplex yang dilarang beredar oleh Badan POM karena mengandung DNA babi, Selasa, 30 Januari 2018.

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) masih enggan memberikan keterangan lanjutan terkait kasus kontaminasi DNA babi pada suplemen Viostin DS dan juga Enzyplex tablet. Kepala Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat Badan POM, Riati Anggriani menyebut pihaknya masih mempersiapkan informasi tambahan terkait kasus ini.

"Info dari pimpinan nanti Senin saja (5 Februari 2018), pada waktu Press Conference (Konferensi Pers)," kata Riati melalui pesan singkat kepada Tempo di Jakarta, Jumat, 2 Februari 2018. "Sementara pakai penjelasan kemaren (keterangan tertulis 30 Januari 2018)."

Baca: YLKI Desak Produsen Viostin DS dan Enzylex Beri Kompensasi

Sebelumnya, gaduh soal suplemen Viostin DS dan juga Enzyplex tablet, produk Mediafarma Laboratories muncul 30 Januari 2018 lalu. Sebuah surat dari Balai Besar POM Mataram kepada Balai POM di Palangka Raya, Selasa, 30 Januari 2018 beredar. Surat itu berisi tentang Hasil Pengujian Sampel Uji Rujuk Suplemen Makanan Viostin DS dan Enzyplex tablet, yang disebut mengandung DNA babi.

Dalam keterangan tertulisnya, Badan POM membenarkan bahwa sampel produk yang tertera dalam surat tersebut adalah Viostin DS produksi PT. Pharos Indonesia dengan nomor izin edar (NIE) POM SD.051523771 nomor bets BN C6K994H, dan Enzyplex tablet produksi PT Medifarma Laboratories dengan NIE DBL7214704016A1 nomor bets 16185101. Berdasarkan hasil pengawasan terhadap produk yang beredar di pasaran (post-market vigilance) melalui pengambilan contoh dan pengujian terhadap parameter DNA babi, Badan POM menemukan bahwa produk di atas terbukti positif mengandung DNA Babi.

Advertising
Advertising

Sebagai produsen, PT Pharos Indonesia baru mengeluarkan pernyataan resmi, sehari kemudian, Rabu, 31 Januari 2018. Ida Nurtika megakui, indikasi kontaminasi oleh Badan POM bahkan telah ditemukan sejak akhir November 2017 lalu. "Kami melakukan penarikan bets produk yang diduga terkontaminasi sejak muncul temuan," ujarnya dalam keterangan tertulis.

Tempo memantau penjualan suplemen Viostin dan Enzyplex di Pasar Pramuka, Jakarta Timur. Sejumlah toko obat di pasar tersebut masih menjual kedua merek suplemen. "Di sini masih ada kios-kios yang menjual obat itu (Viostin dan Enzplex), tapi ada juga yang sudah tidak menjualnya," kata salah satu penjual di apotek yang enggan disebutkan namanya.

PT Pharos Indonesia mengakui penarikan produk Viostin DS dari pasaran belum sepenuhnya selesai. Pantauan Tempo di lapangan hari ini memang menemukan masih banyak toko obat yang menjual suplemen tulang ini secara bebas.

"Proses penarikan produk ini masih terus kami lakukan," kata Director of Corporate Communications PT Pharos Indonesia, Ida Nurtika dalam keterangan tertulis yang diperoleh Tempo di Jakarta, Kamis, 1 Februari 2018. Ia juga memastikan penarikan produk dilakukan bertahap di hampir seluruh wilayah Indonesia.

Simak berita lainnya tentang suplemen yang mengandung DNA babi lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

IPB Buka Fasilitas Penitipan Hewan Peliharaan, dari Kucing sampai Babi

24 hari lalu

IPB Buka Fasilitas Penitipan Hewan Peliharaan, dari Kucing sampai Babi

Fasilitas milik Rumah Sakit Hewan Pendidikan Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB University ini diklaim yang terbesar se-ASEAN.

Baca Selengkapnya

Mengenal 12 Shio dan Maknanya dalam Kalender Cina

9 Februari 2024

Mengenal 12 Shio dan Maknanya dalam Kalender Cina

Setiap shio mencerminkan sifat dan karakteristik unik yang diyakini mempengaruhi nasib seseorang berdasarkan tahun kelahirannya.

Baca Selengkapnya

Inggris Laporkan Virus Mirip Flu Babi Terdeteksi pada Manusia

28 November 2023

Inggris Laporkan Virus Mirip Flu Babi Terdeteksi pada Manusia

Inggris telah mendeteksi kasus pertama virus flu pada manusia yang serupa dengan virus flu babi.

Baca Selengkapnya

Badan POM Beri Izin Kalbe Farma Edarkan Obat Anemia Efepoetin Alfa

26 Oktober 2023

Badan POM Beri Izin Kalbe Farma Edarkan Obat Anemia Efepoetin Alfa

Studi ini juga dilakukan di Eropa dan Asia untuk mendukung perluasan izin edar obat bagi pasien cuci darah dan non-dialisis.

Baca Selengkapnya

Nipah Ancam Kerala India, Virus Mematikan Ini Muncul di Malaysia pada 1999

13 September 2023

Nipah Ancam Kerala India, Virus Mematikan Ini Muncul di Malaysia pada 1999

Negara bagian Kerala di India selatan menutup sekolah, kantor dan transportasi umum untuk mengendalikan penyebaran virus Nipah.

Baca Selengkapnya

4 Hewan Ternak Penyumbang Emisi Gas Rumah Kaca Paling Banyak

29 Agustus 2023

4 Hewan Ternak Penyumbang Emisi Gas Rumah Kaca Paling Banyak

Sapi adalah hewan ternak penyumbang emisi gas rumah kaca paling banyak. Selain itu ada domba, kambing, babi, dan unggas.

Baca Selengkapnya

Sidang Penistaan Agama Lina Mukherjee Dilanjutkan Pekan Depan: Minta Keterangan MUI dan Ahli

2 Agustus 2023

Sidang Penistaan Agama Lina Mukherjee Dilanjutkan Pekan Depan: Minta Keterangan MUI dan Ahli

Sidang kasus penistaan agama dengan terdakwa TikTokers Lina Mukherjee bakal kembali digelar di Pengadilan Negeri Palembang pekan depan

Baca Selengkapnya

Baso A Fung Minta Maaf Soal Konten Hancurkan Mangkok usai Viral Influencer Makan Bakso Campur Kerupuk Babi

29 Juli 2023

Baso A Fung Minta Maaf Soal Konten Hancurkan Mangkok usai Viral Influencer Makan Bakso Campur Kerupuk Babi

Manajemen Baso A Fung kembali menyampaikan permohonan maaf usai video menghancurkan mangkok yang viral.

Baca Selengkapnya

Terkini: Mau Tahu Gaji Masinis dan Pegawai PT KAI Lainnya?, Pasca Video Viral Jovi Adhiguna Baso A Fung Minta Maaf dan Pecahkan Mangkok

20 Juli 2023

Terkini: Mau Tahu Gaji Masinis dan Pegawai PT KAI Lainnya?, Pasca Video Viral Jovi Adhiguna Baso A Fung Minta Maaf dan Pecahkan Mangkok

Pasca insiden tabrakan KA Brantas dengan truk tronton di Semarang, orang jadi penasaran ingin tahu gaji masinis kereta api.

Baca Selengkapnya

Baso A Fung Minta Maaf dan Hancurkan Mangkok Usai Video Viral Jovi Adhiguna Makan Bakso Campur Kerupuk Babi

20 Juli 2023

Baso A Fung Minta Maaf dan Hancurkan Mangkok Usai Video Viral Jovi Adhiguna Makan Bakso Campur Kerupuk Babi

Baso A Fung menyampaikan permohonan maaf usai video yang isinya Jovi Adighuna tengah memakan bakso campur kerupuk babi di gerainya beredar viral.

Baca Selengkapnya