TEMPO.CO, Bratislava -Bali ternyata masih menjadi daerah tujuan wisata yang diminati masyarakat Slowakia.

Situasi Gunung Agung ternyata tidak terlalu mempengaruhi keinginan mereka untuk berkunjung ke Pulau Dewata. Hal ini tercermin dari banyaknya pertanyaan pengunjung yang mendatangi stan Indonesia di International Travel Fair (ITF) Slovakiatour 2018 di Gedung Expo Incheba, Bratislava, Slowakia, pada 25-28 Januari 2018.

Dubes RI untuk Slowakia Adiyatwidi Adiwoso Asmady, dalam siaran pers Kamis, 1 Februari 2018, menyatakan selain Bali, tujuan wisata di Sumatra juga menjadi incaran warga negara Eropa Tengah ini. Untuk itu, kali ini KBRI Bratislava mengundang tur operator asal Sumatra Utara (Sumut), Ravelino Tour dan Dewi-Mustika Tour, untuk mempromosikan destinasi wisata di provinsi itu, khususnya Danau Toba dan sekitarnya.

Baca: Menikmati Pizza Sambal Matah di Bali

KBRI juga menggandeng tur operator asal Slowakia untuk mempromosikan destinasi wisata Indonesia lainnya dan menyelenggarakan pertemuan antara operator tur kedua negara dengan harapan dapat tercipta kerja sama yang lebih luas.

“ITF Slovakiatour ini merupakan ajang yang sangat penting untuk mempromosikan Indonesia bagi wisatawan mancanegara (wisman) di kawasan Eropa Tengah dan Timur,” ujarnya.

Menurut Presiden Incheba Alexander Rozin, Indonesia memiliki potensi besar untuk menarik wisman dari kawasan ini sehingga keikutsertaan Indonesia sangat diapresiasi. Dia menyebutkan ITF Slovakiatour 2018 merupakan ajang pameran perjalanan dan industri pariwisata terbesar di Slowakia dan Eropa Tengah. Tidak kurang dari 700 eksibitor yang bergerak di bidang pariwisata mengikuti ajang ini dan dihadiri sebanyak kurang lebih 70.000 pengunjung.

ITF Slovakiatour 2018 diikuti oleh operator tur dari lebih 20 negara serta tourism board dari berbagai negara. Adapun negara ASEAN yang mengikuti ajang ini adalah Indonesia dan Thailand.

Menteri Perhubungan dan Konstruksi Slowakia Arpad Ersek menyatakan industri pariwisata Slowakia semakin berkembang dan ITF Slovakiatour 2018 yang diikuti oleh banyak negara dan pelaku usaha pariwisata akan semakin mendorong industri pariwisata negaranya dan juga negara-negara lain.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, jumlah wisman asal Slowakia selama lima tahun terakhir terus meningkat. Pada 2012, jumlahnya 3.165 orang, lalu naik menjadi 3.518 pada 2013.

Setahun kemudian, angkanya meningkat lagi menjadi 3.888 orang, pada 2015 sebanyak 5.331 orang, dan pada 2016 sebanyak 6.629. Satu hal yang menarik, walaupun mereka bisa mendapatkan visa gratis selama 30 hari, tapi KBRI Bratislava mencatat mayoritas wisman Slowakia lebih memilih visa untuk kunjungan lebih dari 30 hari.

Potensi wisman asal Slowakia dan kawasan Eropa Tengah-Timur dapat dikatakan besar. Hal ini terlihat dari banyaknya operator tur yang menawarkan paket wisata ke Indonesia. Bahkan salah satu operator tur besar Slowakia yaitu Bubo yang memiliki hall tersendiri di Incheba, menyelenggarakan presentasi khusus mengenai destinasi wisata di Lombok, Flores, Komodo, dan Bali selama dua hari berturut-turut.

KBRI Bratislava dan Victory Travel dari Slowakia juga menyelenggarakan presentasi mengenai berbagai destinasi wisata di Indonesia di panggung utama ITF.

Adiyatwidi menerangkan sebagai tindak lanjut ITF Slovakiatour 2018, KBRI Bratislava dan Kementerian Luar Negeri akan menyelenggarakan pertemuan business to business antara pelaku pariwisata Indonesia dan Slowakia pada minggu kedua Februari 2018 di Bratislava.

Baca berita tentang Bali dan wisata Indonesia lainnya di Tempo.co.

BISNIS