Hadapi Persaingan Global, RI Fokus Genjot Ekonomi Digital

Rabu, 31 Januari 2018 18:20 WIB

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian menandatangani nota kesepahaman tentang Penegakan Hukum, Pengawasan, dan Pengamanan di Bidang Perdagangan di kantor Kemendag, Jakarta Pusat, 8 Januari 2018. Tempo/Zara

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita melihat Indonesia perlu melakukan terobosan serta menyusun strategi dalam menghadapi persaingan di pasar dunia, salah satunya di bidang digital. Ia mendorong agar teknologi informasi dan komunikasi dapat dimanfaatkan untuk menjalankan kebijakan pemerintah di bidang perdagangan.

"Kehadiran ekonomi digital sebagai bagian dari Revolusi Industri 4.0 menjadi fokus perhatian dunia karena telah membawa perubahan besar dalam pola perdagangan saat ini," kata dia di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu, 31 Januari 2018.

Pada 2015, nilai ekonomi digital mencapai US$ 3,5 triliun atau 4 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) dunia. Nilai ini diprediksi meningkat sebesar 11 persen per tahun dalam lima tahun ke depan.

"Ekonomi digital telah membuka peluang baru bidang perdagangan, serta menjembatani kepentingan produsen, konsumen, dan pasar tanpa dibatasi ruang dan waktu. "Untuk itu, kebijakan terpadu sangat dibutuhkan agar pengembangan ekonomi digital dapat menjadi stimulus bagi pertumbuhan ekonomi nasional," kata dia.

Presiden Joko Widodo pun telah menyelerasakan tiga mandat di bidang perdagangan dengan teknologi informasi dan komunikasi. Isi mandat tersebut adalah menjaga ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok dan barang penting. Serta mengutamakan penyerapan produk dalam negeri, meningkatkan ekspor dan menjaga neraca perdagangan, juga membangun dan merevitalisasi pasar rakyat.

Advertising
Advertising

Dalam mendukung stabilitas harga dan pasokan bahan pokok, Enggar mengatakan pihaknya meyakini basis data secara daring dan real time. "Itu merupakan kunci perumusan kebijakan stabilisasi harga yang efektif," ucap dia.

Selain itu, Kemendag juga terus menyempurnakan aplikasi daring perdagangan yaitu sistem pemantauan pasar kebutuhan pokok (SP2KP), sistem informasi perizinan terpadu (SIPT) di bidang perdagangan dalam negeri, dan sistem pasar lelang komoditas gula kristal rafinasi.

Berita terkait

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

1 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Daftar Harga Kebutuhan Pokok Terkini, Bawang Merah dan Gula Meroket

3 hari lalu

Daftar Harga Kebutuhan Pokok Terkini, Bawang Merah dan Gula Meroket

Harga sejumlah kebutuhan pokok terpantau naik pada hari ini. Sejumlah bahan pangan itu adalah bawang, cabai daging, gula pasir, ikan dan garam.

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

3 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

4 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

7 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

8 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Kemendag Minta Masyarakat Bijak Berbelanja Menyusul Penguatan Dolar dan Kenaikan Harga Minyak Akibat Konflik Iran-Israel

8 hari lalu

Kemendag Minta Masyarakat Bijak Berbelanja Menyusul Penguatan Dolar dan Kenaikan Harga Minyak Akibat Konflik Iran-Israel

Kenaikan harga minyak juga disebabkan penguatan dolar AS.

Baca Selengkapnya

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

10 hari lalu

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.

Baca Selengkapnya

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

10 hari lalu

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?

Baca Selengkapnya

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

16 hari lalu

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

Asosiasi Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mengungkapkan dampak kebijakan pembatasan impor yang diterapkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya