BUMN Sakit Terancam Ditutup

Rabu, 31 Januari 2018 05:30 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (tengah), Direktur Jenderal Kekayaan Negara Sonny Loho (kiri) dan Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto Putro (kanan) saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 24 Agustus 2016. Rapat tersebut membahas penerbitan saham terbatas atau rights issue, empat BUMN yakni PT Wijaya Karya Tbk, PT Jasa Marga Tbk, PT Krakatau Steel Tbk, dan PT Pembangunan Perumahan Tbk serta membahas rencana pembentukan Holding BUMN. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Parlemen tengah mencari jalan keluar bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sudah tidak memberikan untung bagi negara. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Bambang Haryo mengatakan Komisi VI atau BUMN akan membahas secara khusus ihwal solusi bagi perseroan yang merugi dari sisi kinerja. "Kami sudah sepakat untuk membahas bersama (Kementerian BUMN)," ucap Bambang di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 30 Januari 2018.

Sebelumnya, anggota Komisi VI bersama Deputi Kementerian BUMN Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Aloysius K. Ro menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) tentang kinerja. Aloysius didampingi oleh jajaran direktur utama dari PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero), PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), PT Superintending Company of Indonesia (Persero) atau Sucofindo, dan PT Surveyor Indonesia (Persero).

Simak: Tambah Rugi Setelah Disuntik PMN, DPR Minta 6 BUMN Diaudit

Menurut jadwal, Komisi VI kembali menggelar RDP kali ini bersama lima BUMN lainnya. Mereka adalah PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero), PT Survai Udara Penas (Persero), PT Iglas (Persero), PT Industri Sandang Nusantara (Persero), dan PT Kertas Leces (Persero). Namun RDP dengan lima perseroan itu ditunda karena dianggap tidak akan bisa menjelaskan aspek kinerja perusahaan.

Bambang menyatakan dari lima perseroan itu ada kinerjanya yang mendekati nol. Oleh sebab itu, politikus asal Partai Gerakan Indonesia Raya itu menilai diperlukan pembahasan khusus bagi perusahaan pelat merah yang dinilai sudah berdarah-darah. "Kami akan coba hidupkan lagi. Kalau memang tidak layak untuk diberdayakan lagi, tentu harus ditutup," ucapnya.

Advertising
Advertising

Lebih lanjut, Bambang tidak menerima bila ada investor, khususnya asing, bila nantinya tertarik memberikan suntikan dana atau mengakuisisi BUMN yang merugi. Ia beralasan, BUMN merupakan perusahaan milik negara yang tidak bisa seenaknya dijual ke swasta atau asing. Parlemen saat ini akan mencari skema yang tepat mencarikan solusi bagi perseroan yang dianggap tidak visibel lagi.

Deputi Kementerian BUMN Aloysius K. Ro menilai RDP yang membahas tentang kinerja sudah tidak relevan terhadap Perusahaan Pengelola Aset, Survai Udara Penas, Iglas, Industri Sandang Nusantara, dan Kertas Leces. Ia mengusulkan RDP dengan kelima perusahaan itu bukan membahas kinerja tapi mencari jalan keluar terhadap masalah yang membelit perusahaan.

Menurut Aloysius, dari kelima perusahaan itu hanya Perusahaan Pengelola Aset yang masih dianggap sehat. Sedangkan empat lainnya disebut sudah sakit. "Yang sakit tidak bisa ditanya kinerja. Mau hidup saja susah makanya saya minta waktu (RDP ditunda)," kata dia.

Secara umum, Aloysius melihat ada beberapa indikator yang menyebabkan kinerja BUMN terus menerus merugi atau berhenti beroperasi. Selain masalah keuangan dan operasional, ada sektor faktor perkembangan teknologi yang memicu produksi perusahaan terus merosot. Salah satunya, menurut dia, ialah Kertas Leces. "Secara global penggunaan kertas sudah makin kecil," ucapnya.

Kementerian BUMN, lanjutnya, akan mencari skema restrukturisasi yang tepat bagi BUMN yang merugi. Skema itu nantinya akan ditawarkan ke Komisi BUMN. "Ada beberapa pilihan, salah satunya melakukan transformasi bisnis," kata Aloysius.

Tahun lalu, Kementerian BUMN mencatat jumlah perusahaan milik negara yang mengalami rugi hingga semester I 2017 mencapai 24 perusahaan. Jumlah itu turun dari sebanyak 27 perusahaan pada semester I 2016. Hingga akhir 2017 jumlah yang merugi turun menjadi 13 perseroan.

Berita terkait

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

3 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

3 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

4 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

8 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

8 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

8 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

8 hari lalu

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

Berikut ini cara download Safe Exam Browser untuk tes online pertama Rekrutmen Bersama BUMN 2024 bagi perangkat Windows atau MacOS.

Baca Selengkapnya

Jadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya

8 hari lalu

Jadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya

Berikut ini jadwal lengkap tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024, mulai dari trial test, tes online 1, tes online 2, hingga tes seleksi di BUMN.

Baca Selengkapnya

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

8 hari lalu

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

Pembangunan tol MBZ (Mohamed Bin Zayed) diusut Kejaksaan Agung. Berikut profil Jalan Tol MBZ yang sebelumnya bernama Jalan Layang Japek II.

Baca Selengkapnya

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

8 hari lalu

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.

Baca Selengkapnya