Kaji Formula Baru, ESDM: Tarif Listrik Tak Naik dalam Waktu Dekat

Selasa, 30 Januari 2018 13:01 WIB

Tarif Listrik Pelanggan Non-Subsidi Turun

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah tengah mempertimbangkan untuk mengkaji formula baru dengan memasukkan harga batu bara sebagai acuan dalam penetapan tarif tenaga listrik tiga bulanan. Namun Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memastikan tidak ada perubahan tarif listrik dalam waktu dekat.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi Andy Noorsamman Someng menyatakan penerapan formula baru tarif listrik tersebut juga masih harus menunggu hasil koordinasi dengan berbagai kementerian/lembaga untuk mendapatkan masukan terkait dengan berbagai hal. Dalam hal ini, kata dia, Kementerian Energi tidak bisa mengambil kebijakan sepihak.

Baca: Harga Batu Bara Naik, Tarif Listrik Pelanggan Non-subsidi Naik

"Tidak ada rencana kenaikan listrik dalam waktu dekat," kata Andy, Selasa, 30 Januari 2018. "Walaupun kami sedang mengkaji formula yang baru."

Dalam rapat kerja bersama Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat di Jakarta, Kamis pekan lalu, Menteri Energi Ignasius Jonan menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah mengkaji skema baru dengan mempertimbangkan harga batu bara dalam penetapan tarif listrik.

Advertising
Advertising

Hal ini penting karena struktur biaya energi primer pembangkit listrik saat ini dan ke depannya didominasi biaya batu bara. Porsi bauran penggunaan batu bara untuk pembangkit listrik menjadi tumpuan utama hingga 2026 nanti, lebih dari 60 persen suplai listrik nasional akan dipasok dari pembangkit listrik dengan energi primer batu bara.

Di sisi lain, dalam rangka efisiensi biaya energi primer, porsi penggunaan pembangkit listrik berbahan bakar diesel ditekan agar semakin kecil. Jonan saat itu menjelaskan, harga minyak (Indonesian Crude Price/ICP) yang masuk ke penghitungan formula tarif tenaga listrik karena penggunaan pembangkit listrik tenaga diesel dulu masih besar.

Sedangkan saat ini, kata Jonan, porsi penggunaan pembangkit listrik berbahan bakar diesel sangat minim. "Sekarang paling 4 persen. Nah, targetnya kan kalau sampai 2026 tinggal 0,05 persen. Masak pakai ICP, kalau mau pake HBA, harga batu bara acuan," ujarnya.

Namun yang paling penting adalah, dalam rangka mendukung daya beli masyarakat, Pemerintah melalui Kementerian Energi telah menetapkan bahwa tarif listrik tidak mengalami kenaikan selama periode 1 Januari-31 Maret 2018. Dalam rapat kerja dengan Parlemen itu pula, Jonan telah memastikan tarif listrik tak naik hingga 31 Maret 2018. "Jadi sama dengan periode tiga bulan terakhir di tahun ini (2017)," katanya.

Jonan menyebutkan, dengan penetapan tarif listrik per tiga bulan itu, pemerintah tak berencana menaikkan tarif hingga dua bulan mendatang. "Yang jelas, pemerintah benar-benar mempertimbangkan daya beli masyarakat," katanya.

Hingga Maret nanti, besaran tarif rata-rata untuk pelanggan rumah tangga 450 volt-ampere (VA) tetap sebesar Rp 415 per kilowatt hour (kWh), dan rumah tangga 900 VA tidak mampu, tetap Rp 586 per kWh. Sedangkan besar tarif listrik rata-rata untuk pelanggan rumah tangga 900 VA mampu Rp 1.352 per kWh, dan pelanggan non-subsidi (tariff adjustment) tetap Rp 1.467 per kWh.

ANTARA

Berita terkait

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

7 jam lalu

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon siap tunjukan proses pengelolaan sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

1 hari lalu

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

Faisal Basri mengkritisi promosi kendaraan listrik yang selama ini tak mengungkap adanya dampak negatif lantaran masih mengandalkan batu bara

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

1 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

2 hari lalu

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

Energi kotor biasanya dihasilkan dari pengeboran, penambangan, dan pembakaran bahan bakar fosil seeperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

2 hari lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

3 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

5 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

10 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

19 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Eks Dirut PT Bukit Asam Tbk Milawarma Divonis Bebas oleh PN Palembang, Ini Jejak Kasusnya

34 hari lalu

Eks Dirut PT Bukit Asam Tbk Milawarma Divonis Bebas oleh PN Palembang, Ini Jejak Kasusnya

Eks Dirut PT Bukit Asam Tbk periode 2011-2016 Milawarman divonis bebas dalam kasus dugaan korupsi akuisisi saham milik PT Satria Bahana Sarana (SBS).

Baca Selengkapnya