NPL Kredit Ritel Berpotensi Membaik

Sabtu, 27 Januari 2018 05:10 WIB

Karyawan merapikan sisa busana yang dijual di Lotus Departement Store, Jakarta, 25 Oktober 2017. Pemerintah akan memonitor perubahan perekonomian seiring berjatuhannya gerai-gerai ritel di DKI Jakarta. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah sektor kredit, seperti ritel, masih didera kredit bermasalah yang ditunjukkan dengan tingkat NPL yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Salah satunya adalah sektor ritel. "Kalau untuk ritel masih menunggu, NPL tinggi karena tahun lalu kan daya beli masyarakat melemah," ujar Ekonom Institute for Development of Economics and Finance ( Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara, saat dihubungi, Jumat 26 Januari 2018

Namun, Bhima memprediksi tekanan terhadap kredit ritel perlahan mulai membaik tahun ini. "Karena tahun ini tahun politik, perputaran uang akan lebih banyak." Menurut Bhima, anggaran belanja tahun politik setidaknya dapat mencapai Rp 40 triliun. "Sehingga diharapkan daya beli masyarakat khususnya di daerah akan semakin bagus, jadi ritel juga meningkat mulai di triwulan I." Jika pertumbuhan konsumsi rumah tangga berada di atas 5 persen, maka kredit ritel akan kembali bangkit. "Kalau bisa di atas itu bahkan bank akan kembali berani menyalurkan kredit ritel."

Simak: Bisnis Online Kuasai 1,8 Persen Pasar Ritel

Bhima menjelaskan adanya sektor ekonomi baru yaitu sektor ekonomi digital seperti e-commerce juga menambah pesaing baru sektor perdagangan ritel konvensional. "Bank-bank lebih tertarik membiayai e-commerce karena tahun ini saja perputaran transaksinya diperkirakan mencapai Rp 100 triliun, sehingga ritel konvensional jadi stagnan."

Sementara itu, untuk sektor infrastruktur meskipun tingkat NPL
meningkat, Bhima menilai posisinya masih aman. "Karena kreditnya masih akan terus tumbuh, infrastruktur pasti akan dikebut semua untuk selesai di 2019." Porsi kredit infrastruktur di sejumlah perbankan juga mulai diperbesar. "Industri turunan infrastruktur seperti konstruksi besi, baja, dan semen yang tadinya over capacity prediksinya mulai pulih lagi, NPL nya juga akan membaik."

Advertising
Advertising

Direktur Keuangan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Timur atau Bank Jatim Ferdian Satyagraha mengungkapkan posisi NPL kredit ritel di perusahaannya juga semakin membaik. Begitu pula dengan tingkat pertumbuhan kredit ritel perdagangan yang meningkat dari sebelumnya Rp 1,8 triliun di sepanjang 2017 menjadi Rp 2,1 triliun di awal tahun ini. "Mereka masih masuk ke dalam sektor unggulan yang kami kejar bersama pertanian dan perkebunan, karena itu masuk yang terbesar."

Berita terkait

Kredit Macet Pinjol Meningkat di Masa Lebaran

23 hari lalu

Kredit Macet Pinjol Meningkat di Masa Lebaran

Turunnya pendapatan sebagian peminjam pinjol menaikkan risiko kredit macet di masa lebaran.

Baca Selengkapnya

Generasi Z dan Milenial Terbanyak Terjerat Kredit Macet Pinjol, Apa Sebabnya?

54 hari lalu

Generasi Z dan Milenial Terbanyak Terjerat Kredit Macet Pinjol, Apa Sebabnya?

Ekonom Yusuf Wibisono angkat bicara soal akar masalah fundamental dari maraknya kredit macet Pinjol pada generasi muda.

Baca Selengkapnya

Prabowo Cerita Pernah Punya Utang di Bank Mandiri dan Telah Bayar Lunas: Rekam Jejak Saya Tidak Terlalu Buruk

5 Maret 2024

Prabowo Cerita Pernah Punya Utang di Bank Mandiri dan Telah Bayar Lunas: Rekam Jejak Saya Tidak Terlalu Buruk

Prabowo Subianto bercerita, dia pernah punya utang di PT Bank Mandiri Tbk dan telah membayar utang itu 100 persen tanpa potongan.

Baca Selengkapnya

Kredit Korporasi dan Komersial Kerek Aset Bank Mandiri, Terbesar Se-Indonesia

1 Februari 2024

Kredit Korporasi dan Komersial Kerek Aset Bank Mandiri, Terbesar Se-Indonesia

Aset Bank Mandiri pada 2023 mencapai Rp 2.174 triliun. Ditopang oleh pertumbuhan kredit korporasi dan komersial.

Baca Selengkapnya

Jokowi Puji Semangat Kerja Nasabah PNM: Pengusaha Jangan Ngelentruk, Nglokro..

30 Januari 2024

Jokowi Puji Semangat Kerja Nasabah PNM: Pengusaha Jangan Ngelentruk, Nglokro..

Jokowi mengaku sangat senang melihat kredit macet permodalan yang terbilang lebih rendah dibanding temuan kredit macet perbankan.

Baca Selengkapnya

Kredit Macet Nelayan Capai Rp 878 Miliar, Ganjar-Mahfud Janji Bakal Diputihkan

28 Januari 2024

Kredit Macet Nelayan Capai Rp 878 Miliar, Ganjar-Mahfud Janji Bakal Diputihkan

Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mengunjungi Kampung Nelayan Kurnia di Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Kerja Sama ITB-Pinjol Danacita Sediakan Cicilan UKT Berpotensi Kredit Macet

26 Januari 2024

Ekonom Sebut Kerja Sama ITB-Pinjol Danacita Sediakan Cicilan UKT Berpotensi Kredit Macet

Cicilan UKT ITB via Pinjol Danacita berpotensi jadi kredit macet.

Baca Selengkapnya

Kala Ganjar dan Mahfud Md Janji Bakal Hapus Kredit Macet Petani-Nelayan

26 Januari 2024

Kala Ganjar dan Mahfud Md Janji Bakal Hapus Kredit Macet Petani-Nelayan

Pasangan capres-cawapres Ganjar-Mahfud Md berjanji bakal menghapus kredit macet petani dan nelayan jika jadi pemenang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Janji Hapus Kredit Macet Petani dan Nelayan

26 Januari 2024

Mahfud Md Janji Hapus Kredit Macet Petani dan Nelayan

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md berjanji akan menghapus kredit macet petani dan nelayan.

Baca Selengkapnya

Akulaku Diberi Waktu hingga Juni untuk Perbaiki Bisnis Paylater

14 Januari 2024

Akulaku Diberi Waktu hingga Juni untuk Perbaiki Bisnis Paylater

OJK memberikan tambahan waktu kep Akulaku untuk mengambil sejumlah langkah perbaikan bisnis paylater hingga Juni 2024.

Baca Selengkapnya