Pelindo III Siapkan Belanja Modal Rp 12 Triliun
Reporter
Aditya Budiman
Editor
Dewi Rina Cahyani
Kamis, 25 Januari 2018 07:48 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun lalu. Chief Executive Officer Pelindo III IG. N. Askhara Danadiputra mengatakan perseroan mencatatkan pertumbuhan laba bersih di 2017 (sebelum audit) sebesar Rp 2,013 triliun.
Pencapaian laba bersih itu tumbuh 41 persen bila dibandingkan dengan 2016 yang mencapai Rp 1,51 triliun. “Perolehan laba bersih itu melampaui target tahun 2017 yang telah ditetapkan sebesar Rp 1,65 triliun,” kata Askhara dalam siaran pers yang diterima Tempo, Rabu, 24 Januari 2018.
Askhara menyatakan melonjaknya laba bersih ditopang sebagian besar oleh langkah efisiensi perusahaan. Hingga Oktober tahun lalu, upaya efisiensi Pelindo sukses menghasilkan penghematan senilai Rp 324 miliar. Menurut Askhara, kendati melakukan efisiensi kualitas layanan kinerja kepada pengguna jasa tidak berpengaruh. Pasalnya, kebijakan efisiensi menyasar 38 pos pengeluaran non-operasional.
Bisnis utama Pelindo III, yaitu sisi operasional pelabuhan masih menjadi aspek yang menyumbang kontribusi terbesar sepanjang 2017. Pendapatan dari jasa bongkar muat peti kemas yang memberikan kontribusi pendapatan Rp 5,1 triliun. Menurut Askhara, pencapaian itu lebih tinggi delapan persen dari target perusahaan.
Namun bila dibandingkan dengan 2016, pendapatan dari operasional pelabuhan tumbuh 16 persen. Selain sisi operasional, pendapatan perusahaan juga berasal dari jasa bongkar muat barang non-peti kemas dan jasa pemanduan serta jasa penundaan kapal.
Di kesempatan terpisah, Sekretaris Perusahaan Pelindo III Faruq Hidayat menambahkan perusahaan berencana menyiapkan belanja modal sebesar Rp 12 triliun. Ia menyebut dana sebesar itu akan dioptimalkan untuk pengembangan dan pembelian alat pelabuhan. "Semua investasi related dengan kepelabuhan," kata Faruq. Namun untuk target pertumbuhan laba di 2018, ia enggan berkomentar.
Perseroan, lanjut Askhara, mulai mengembangkan diversifikasi bisnis, salah satunya ialah sektor properti. Beberapa properti mulai dibangun melalui anak usaha PT Pelindo Properti Indonesia, seperti menara perkantoran Pelindo Office Tower. Menurut Askhara pendapatan di properti mengalami pertumbuhan pendapatan 91 persen bila dibandingkan di 2016.
Tahun ini, Pelindo III tengah fokus merampungkan proyek strategis nasional pemerintah, yaitu pembangunan flyover akses Terminal Teluk Lamong (TTL) di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Proyek yang menyambungkan Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) Surabaya ke terminal itu memiliki nilai investasi Rp 1,3 triliun. Perseroan menargetkan proyek itu rampung pada 2019.