Belum Masuk Masa Panen, Harga Beras di Daerah Ini Naik

Reporter

Antara

Editor

Martha Warta

Rabu, 24 Januari 2018 16:16 WIB

Ilustrasi beras. TEMPO/Asrul Firga Utama

TEMPO.CO, Palu - Kenaikan harga beras di sejumlah daerah di Sulawesi Tengah ditengarai karena belum masuk masa panen dan diduga ada tindakan spekulasi dari pedagang. "Biasanya dalam kondisi seperti sekarang, saat petani belum panen, harga beras di pasaran cenderung naik," kata Ketua Bidang Perdagangan Kamar Dagang dan Industri Provinsi Sulawesi Tengah Achrul Udaya, di Palu, Rabu, 24 Januari 2018.

Baca: Menteri Darmin Tak Mau Ada Perdebatan Lagi Soal Impor Beras

Dalam sepekan terakhir, beras medium mengalami kenaikan dari Rp 9.500 per kilogram (kg) menjadi Rp 10 ribu per kg. Sedangkan beras premium dari Rp 11 ribu per kg menjadi Rp 12 ribu per kg.

Achrul mengatakan kenaikan itu bahkan terjadi sejak awal Januari.

Dia mengatakan, meski harga beras naik, setelah musim panen tiba, harga akan kembali bergerak turun.

Advertising
Advertising

"Itu sudah biasa terjadi ketika memasuki masa paceklik seperti sekarang ini," katanya.

Menurut dia, yang perlu dilakukan pemerintah adalah menjaga ketahanan stok. Sebab, jika persediaan beras di pasaran semakin menipis, dapat memicu kenaikan harga.

Achrul menyarankan pemerintah bersama Satgas Pangan sidak ke gudang-gudang beras milik swasta dan Perum Bulog guna menghindari terjadinya tindakan penimbunan.

Dalam kondisi seperti ini, tidak menutup kemungkinan adanya tindakan tak terpuji dilakukan para pelaku pasar yang hanya mencari keuntungan sepihak.

Peran Satgas Pangan, kata dia, sangat diperlukan untuk mengantisipasi terjadinya penimbunan stok beras di gudang.

Adapun Kepala Bidang Pengadaan dan OPP Perum Bulog Sulawesi Tengah Bahar Haruna membenarkan harga beras di tingkat pengecer mengalami kenaikan.

"Tapi kenaikan harga beras masih dibawa harga eceran tertinggi (HET) pemerintah," katanya.

HET beras ditetapkan pemerintah untuk jenis beras medium Rp 9.450 per kg dan premium Rp 12.800 per kg. Harga beras tertinggi di pasaran saat ini berkisar Rp 11 ribu sampai Rp 12 ribu kg.

Bulog Sulawesi Tengah, menurut Bahar, sejak terjadi kenaikan harga beras, langsung melakukan operasi pasar dengan menjual beras medium dan premium guna menstabilkan kembali harga kebutuhan pokok tersebut.

ANTARA

Berita terkait

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

1 jam lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

16 jam lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

2 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

3 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

11 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

14 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

25 hari lalu

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

Badan Karantina di Pos Lintas Batas Negara Entikong menemukan ratusan kilogram beras dan minyak goreng di jalur tikus perbatasan RI-Malaysia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

28 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Dicecar MK, Airlangga Bantah Bansos Picu Kenaikan Harga Beras

31 hari lalu

Dicecar MK, Airlangga Bantah Bansos Picu Kenaikan Harga Beras

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membantah bahwa penyaluran Bansos menjelang Pilpres sebabkan kenaikan harga beras.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

32 hari lalu

Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

Presiden Joko Widodo alias Jokowi ikut menyalurkan bantuan pangan atau bansos beras di Jambi hari ini. Jokowi mengklaim bantuan ini menjadi salah satu program pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan menekan inflasi, utamanya inflasi beras.

Baca Selengkapnya