Kecelakaan Berulang, Komisi V Akan Panggil PUPR

Selasa, 23 Januari 2018 22:41 WIB

Sejumlah petugas melakukan evakuasi dan pencarian terhadap korban tewas akibat ambruknya kontruksi jembatan di komplek TIM Cikini, Menteng, Jakarta, 31 Oktober 2014. Ambruknya Jembatan penghubung Gedung Arsip dan Perpustakaan menewaskan 4 orang dan 5 lainnya luka-luka. TEMPO/ M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, JAKARTA - Komisi V DPR RI menyatakan akan memanggil Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait banyaknya kecelakaan kerja sektor konstruksi yang belakangan sering terjadi,. Komisi V DPR RI sangat menyayangkan adanya insiden kecelakaan kerja saat pemasangan box girder LRT di Jalan Kayu Putih Raya, Pulogadung, Jakarta Timur.

“Kejadian ini sudah berulang kali, Komisi V akan memanggil Kementerian PUPR, khususnya Dirjen Bina Konstruksi untuk mengevaluasi apakah sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) pada proyek kontruksi sudah diterapkan, atau baru sebatas sosialisasi saja. Jangan sampai, regulasinya sudah ada, tapi tidak diterapkan,” kata Wakil Ketua Komisi V DPR, Sigit Sosiantomo, melalui keterangan tertulis yang diterima Tempo, Selasa, 23 Januari 2018.

Simak: Kementerian PUPR Sertifikasi 9.700 Tenaga Kerja Konstruksi

Menurut dia, sesuai dengan pasal 52 UU No.2 tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi (Jaskon), Penyedia Jasa dan subpenyedia Jasa dalam penyelenggaraan Jasa Konstruksi harus memenuhi Standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan. Jika tidak, penyedia jasa dapat dikenakan sanksi administratif mulai dari peringatan tertulis, penghentian sementara konstruksi hingga pencabutan ijin sebagaimana diatur dalam pasal 96 UU Jasa konstruksi.

“Kecelakaan kerja seperti ini sudah berulang, seharusnya bisa dihindari jika aspek keselamatan dan keamanan dipenuhi penyedia jasa konstuksi,” ucapnya.

Advertising
Advertising

Juru Bicara Kementerian Pekerjaan Umum, Endra Atmawidjaja, mengatakan bahwa PUPR meminta seluruh pelaksana pekerjaan proyek memerhatikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Menurut Endra, jatuhnya box girder bentang P28-P29 pada area kerja proyek LRT Velodrome-Kelapa Gading harus menjadi bahan evaluasi ke depannya bagi seluruh pihak.

"Nah ini yang harus lebih kita sosialisasikan kita perlu komitmen dari semua pelaksana pekerjaan supaya K3-nya ini benar-benar dilaksanakan," kata Endra saat dihubungi Tempo, Selasa, 23 Januari 2018.

Endra melihat runtuhnya box girder yang menimbulkan 5 korban luka, juga bisa disebabkan karena lemahnya pelaksanaan K3. Oleh karena itu, pihaknya akan memperkuat standard operating procedure (SOP). Kendati demikian, Kementerian PUPR belum membahas pemberian sanksi kepada pihak kontraktor.

"Kita belum bicara soal sanksi ya. Tadi pagi kan Pak Menteri sudah mengadakan rapat ya, tapi kita belum tahu hasilnya apa. Sementara ini belum ada informasi lebih lanjut," kata dia.

Berita terkait

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

6 hari lalu

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

Kementerian PUPR mulai merevitalisasi Pasar Banyuwangi yang menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage pada pertengahan tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Satgas Sebut IKN Siap Gelar Upacara HUT Ke-79 RI, Sejauh Mana Kesiapannya?

16 hari lalu

Satgas Sebut IKN Siap Gelar Upacara HUT Ke-79 RI, Sejauh Mana Kesiapannya?

Kementerian PUPR mempercepat pembangunan Bandara Naratetama di kawasan IKN.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

31 hari lalu

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

BPJT Imbau Pemudik Singgah di Rest Area Maksimal 30 Menit

31 hari lalu

BPJT Imbau Pemudik Singgah di Rest Area Maksimal 30 Menit

BPJT mengimbau pemudik singgah di rest area maksimal 30 menit.

Baca Selengkapnya

Otorita Sebut Ada Bandung Bondowoso yang Bangun IKN dengan Shift 24 Jam

40 hari lalu

Otorita Sebut Ada Bandung Bondowoso yang Bangun IKN dengan Shift 24 Jam

Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Jaka Santos berseloroh tentang pembangunan IKN yang dikebut Kementerian PUPR.

Baca Selengkapnya

Gedung Ramah Lingkungan untuk ASN di Ibu Kota Nusantara

2 Maret 2024

Gedung Ramah Lingkungan untuk ASN di Ibu Kota Nusantara

Kementerian PUPR siapkan bangunan hijau dan cerdas di Ibu Kota Nusantara. Pemerintah siapkan 47 tower hijau yang diperu

Baca Selengkapnya

Rekayasa Cuaca untuk Penanganan Banjir Demak, BNPB: 18 Ton Garam Disebar Selama Enam Hari

22 Februari 2024

Rekayasa Cuaca untuk Penanganan Banjir Demak, BNPB: 18 Ton Garam Disebar Selama Enam Hari

Antisipasi banjir di Kabupaten Demak membuahkan hasil, terutama dengan rekayasa cuaca selama enam hari. Tanggul bisa ditambal.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Tak Sarankan Pembangunan TPA Open Dumping

21 Februari 2024

Kementerian PUPR Tak Sarankan Pembangunan TPA Open Dumping

Kementerian PUPR tidak menyarankan pembangunan TPA open dumping karena mencemari lingkungan.

Baca Selengkapnya

Nilai Investasi di IKN Capai Rp 47,5 Triliun per Januari 2024

27 Januari 2024

Nilai Investasi di IKN Capai Rp 47,5 Triliun per Januari 2024

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono menargetkan investasi yang masuk ke IKN mencapai Rp 100 triliun pada 2024.

Baca Selengkapnya

Dikabarkan Siap Mundur sebagai Menteri PUPR, Berikut Profil Basuki Hadimuljono

20 Januari 2024

Dikabarkan Siap Mundur sebagai Menteri PUPR, Berikut Profil Basuki Hadimuljono

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono termasuk salah satu menteri yang dikabarkan akan mundur dari posisinya, selain Sri Mulyani. Ini profil Basuki.

Baca Selengkapnya