Perpanjangan Masa Tenggang Cantrang di Pantai Utara Jawa Menuai Kritik

Selasa, 23 Januari 2018 12:26 WIB

Ratusan Nelayan dari berbagai daerah yang tergabung dalam Aliansi Nelayan Indonesia (ANI) menggelar unjuk rasa di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (17/1/2018). Mereka mendesak Pemerintah mencabut Peraturan Menteri Nomor 2/2015 yang mengatur penggunaan alat cantrang oleh nelayan tradisional. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR dari Fraksi PDI-Perjuangan, Sudin mengkritik langkah perpanjangan penggunaan cantrang di wilayah Jawa, khususnya kawasan sekitar Pantai Utara Jawa (Pantura). Sudin menanyakan alasan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menerapkan perpanjangan penggunaan cantrang hanya sebatas di Jawa.

"Apakah nanti nelayan di Lampung, saya suruh demo ke istana baru Lampung boleh?" tanya Sudin saat rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI dan Kementerian Kelautan dan Perikanan di DPR, Jakarta, Senin, 22 Januari 2018.

Baca: Susi Geram Impor Garam 3,7 Juta Ton Tak Sesuai Rekomendasinya

Susi pun menjelaskan bahwa perpanjangan penggunaan cantrang merupakan kebijakan yang sangat sulit untuk dilaksanakan. Namun demikian, langkah tersebut harus dilakukan karena adanya situasi dan kondisi yang membuat pengalihan alat tangkap cantrang tidak berlangsung dengan baik.

"Banyak unsur-unsur lainnya, dan kalau yang di Lampung membutuhkan segera pendampingan, kita akan lakukan pak by name by address satu per satu," jawab Susi.

Advertising
Advertising

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan penggunaan alat untuk menangkap ikan itu hanya diizinkan di Laut Jawa. "Di Pantura Jawa saja tidak boleh keluar, karena daerah lain banyak yang tidak setuju," ujar Susi di gedung Mina Bahari IV KKP, Jakarta, Kamis, 18 Januari 2018.

Baca: Ditanya DPR, Susi Pudjiastuti Jelaskan Alasan Tenggelamkan Kapal

Susi menjelaskan, banyak pertimbangan mengapa cantrang hanya boleh digunakan di Laut Jawa. Salah satunya karena populasi nelayan cantrang juga paling banyak di pantai utara Jawa. "Banyak pertimbangan lain yang tidak bisa disebutkan satu-satu," ucapnya.

Keputusan ini, menurut Susi, merupakan keputusan yang diambil bersama. Dia berujar cantrang diberikan kesempatan kembali untuk digunakan sampai masa pengalihan. "Semua hasil dari pertemuan tertutup Jokowi, nelayan, dan KKP," katanya.

Susi mencontohkan, jika nelayan di Lampung perlu ke perbankan, Susi dan kementeriannya akan mengurus nelayan tersebut satu per satu untuk segera beralih alat tangkap yang lebih ramah lingkungan. Namun demikian, Susi menegaskan ia harus menunggu instruksi dari Presisen Joko Widodo untuk mengakomodasi nelayan wilayah lain.

"Saya memang tidak bisa mengakomodir, itu keputusan Presiden, saya hanya pembantu presiden. Bapak bisa membaca, melihat, seluruh informasi yang dirilis oleh sekretariat kepresidenan," ujar Susi.

Susi Pudjiastuti juga menyebutkan wilayah lain seperti Sumatera Utara. Menurut dia, nelayan Sumut menggunakan alat tangkap troll. Namun demikian, penggunaan troll telah dilarang sejak 1990.

Mendengar jawaban Susi, Sudin menilai kebijakan perpanjangan penggunaan cantrang yang hanya berlaku di Jawa akan menimbulkan diskriminasi nelayan tradisional di luar Jawa. "Jangan mentang-mentang Jawa yang demo, Jawa yang yang dikasih. Karena ini menyangkut nasib nelayan," kata Sudin.

KARTIKA ANGGRAENI | SYAFIUL HADI

Berita terkait

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

40 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

40 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

40 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

18 Februari 2024

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

8 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menolak keras rencana pemerintah membuka kembali keran ekspor benih lobster atau benur.

Baca Selengkapnya

Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Begini Kondisinya Saat Ini

6 Februari 2024

Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Begini Kondisinya Saat Ini

TPNPB-OPM menyatakan belum melepaskan pilot Susi Air lantaran pemerintah Indonesia dan pemerintah Selandia Baru belum mau berbicara dengan mereka.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Bantah akan Bebaskan Pilot Susi Air Besok

6 Februari 2024

TPNPB-OPM Bantah akan Bebaskan Pilot Susi Air Besok

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) membantah akan membebaskan pilot Susi Air besok

Baca Selengkapnya

Respons Susi Pudjiastuti soal Dugaan Suap SAP Jerman ke Pejabat KKP: Sedang Saya Cari Tahu

16 Januari 2024

Respons Susi Pudjiastuti soal Dugaan Suap SAP Jerman ke Pejabat KKP: Sedang Saya Cari Tahu

Susi Pudjiastuti buka suara soal dugaan suap dari SAP, perusahaan software berbasis di Jerman, kepada pejabat KKP.

Baca Selengkapnya

Laut Cina Selatan Disebut dalam Debat Capres, Tahukah Sekarang Bernama Laut Natuna Utara?

10 Januari 2024

Laut Cina Selatan Disebut dalam Debat Capres, Tahukah Sekarang Bernama Laut Natuna Utara?

Laut Cina Selatan disebut dalam debat capres lalu. Berikut alasan pemerintah Indonesia bersikeras menyebutnya sebagai Laut Natuna Utara.

Baca Selengkapnya