Badan Kredit Ekspor Inggris Buka di Jakarta, Ini yang Ditawarkan

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 22 Januari 2018 15:24 WIB

Dubes Inggris untuk Indonesia, ASEAN dan Timor Leste, Moazzam Malik, dalam jumpa pers di kediamannya di Jakarta, 19 Desember 2014. Tempo/Natalia Santi

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Kredit Ekspor Inggris (UK Export Finance/UKEF) memilih Indonesia sebagai negara pertama di dunia yang memiliki kantor perwakilan UKEF. Kantor perwakilan ini untuk meningkatkan kemitraan dagang Indonesia dan Inggris.

"Indonesia dipilih sebagai negara pertama untuk perwakilan luar negeri UKEF, hal ini menunjukkan pentingnya bagi Inggris untuk mendukung pembangunan Indonesia sebagai mitra dagang dan investasi utama," ujar Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik dalam keterangan pers di Jakarta, Senin, 22 Januari 2018.

Baca juga: Dubes RI untuk Inggris: Konektivitas Prioritas Pembangunan

UKEF dapat membantu para pembeli di seluruh dunia untuk berbisnis dengan penyedia jasa di Inggris dengan menawarkan opsi pembiayaan yang cukup menarik.

Melalui perwakilannya di Jakarta, akan lebih mudah bagi UKEF untuk menawarkan pembiayaan inovatif yang sangat kompetitif kepada perusahaan-perusahaan Indonesia dan badan-badan publik yang melakukan bisnis dengan Inggris.

Advertising
Advertising

"Ada beberapa peluang yang signifikan bagi kedua negara untuk bekerja sama di sektor-sektor yang sudah ditentukan oleh pemerintah Indonesia seperti infrastruktur, di mana Inggris dapat berkontribusi," tutur Moazzam.

Kepala UKEF untuk Indonesia Richard Michael mengatakan, selain memiliki rangkaian produk luas yang terdepan, UKEF adalah salah satu badan kredit ekspor yang mampu memberikan pembiayaan dalam mata uang lokal termasuk rupiah.

"UKEF sangat terbuka bagi para pelaku bisnis di Indonesia dengan kapasitas miliaran dolar yang tersedia untuk Indonesia," kata dia.

Badan kredit ekspor tertua dunia yang didirikan pada 1919 itu akan memfasilitasi para pembeli atau pengguna produk dan jasa bisnis Inggris di luar negeri dalam mendapatkan produk dari pemasok Inggris. UKEF menawarkan kualitas dan inovasi dengan memberikan persyaratan pembiayaan yang menarik, serta pinjaman dengan suku bunga kompetitif dari bank dengan manfaat jaminan yang didukung oleh pemerintah Inggris.

UKEF bekerja sama dengan eksportir Inggris dan para pembeli asing untuk menawarkan opsi pembiayaan yang menarik termasuk persyaratan pembayaran kembali dengan jangka waktu 2-10 tahun, hingga 18 tahun untuk beberapa sektor seperti energi terbarukan.

ANTARA

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

2 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

2 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

3 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

4 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

4 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

5 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

6 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

6 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya