Ini 6 Proyek Infrastruktur yang Dikebut Jepang di 2018

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 19 Januari 2018 22:21 WIB

Suasana pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan utusan khusus PM Jepang, Toshihiro Nikai di Istana Bogor, Jawa Barat, 19 Januari 2018. Toshihiro Nikai hadir bersama 16 utusan khusus lainnya. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Jepang berjanji mempercepat penyelesaian enam proyek infrastruktur besar di Indonesia sesuai kesepakatan Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.

Hal itu sesuai harapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menerima Delegasi Utusan Khusus Perdana Menteri Jepang, Toshihiro Nikai, dan rombongan yang hadir dalam perayaan 60 tahun hubungan diplomatik kedua negara, di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat, 19 Januari 2018.

Baca juga: Jepang Didesak Realisasikan Proyek Infrastruktur Puluhan Triliun

Presiden Jokowi mengatakan dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Shinzo Abe di Manila, November 2017, kedua negara telah menyepakati beberapa hal.

"Kami sepakat untuk segera menyelesaikan kerja sama infrastruktur yang ada. Dan saat itu saya menyampaikan agar kita cepat-cepat menyelesaikan proyek kerja sama yang telah kita sepakati," katanya.

Oleh karena itu, pertemuan yang juga dihadiri Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono itu membahas tentang percepatan enam proyek infrastruktur di Indonesia yang ditangani oleh Jepang.

"Jadi ada enam proyek yang dilaporkan oleh Hiroto Izumi tadi, special adviser for prime minister bidang infrastruktur. Pertama, tentang Patimban itu akan dimulai ground breaking-nya di bulan Mei 2018 sehingga nanti Maret 2019 akan soft opening," katanya.

Pihaknya mendapat penugasan untuk menyelesaikan jalan akses dari jalan nasional ke Patimban.

Kemudian proyek MRT fase 1 juga ditargetkan rampung akhir 2018 dan akan diujicobakan segera sehingga pada 2019 akan bisa dioperasikan.

"Proyek west dan east, jadi timur barat sedang dipersiapkan penetapan konsultannya," katanya.

Ketiga, kereta api Jakarta-Surabaya, waktu tempuh 5,5 jam yang telah disetujui akan kembali dievaluasi tarifnya sehingga kemungkinan akan lebih murah ketimbang proyeksi dan perhitungan awal. Saat ini sedang disiapkan studi kelayakannya.

Selanjutnya Proyek Jalan Tol Trans-Sumatera yakni dari Padang hingga Pekanbaru.

"Kita ada rute barunya dengan tunnel dan dengan penghubung jalannya, itu akan dibiayai yang tunnelnya karena dengan transfer of technology, itu dengan conventional loan dari pemerintah Jepang maupun pemerintah Indonesia. Sedangkan jalan-jalan penghubungnya akan dilakukan pinjaman langsung ke Hutama Karya sebagai penugasan," katanya.

Dengan begitu konsep pembiayaan tidak akan membebani APBN dan rencananya akan dilakukan "ground breaking" akhir 2018.

"Kemudian (Blok minyak mentah) Marsela. Jepang juga sedang menyiapkan untuk bisa segera dimulai. Kemudian yang dipikirkan oleh mereka dan sedang disiapkan, proyek- proyek perikanan, pengembangan perikanan di pulau-pulau terluar seperti Natuna dengan Morotai," katanya.

Berita terkait

Serial Shogun akan Berlanjut, 2 Musim Tambahan

7 jam lalu

Serial Shogun akan Berlanjut, 2 Musim Tambahan

Serial populer Jepang Shogun akan berlanjut dua musim tambahan

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

8 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

9 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

9 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

11 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

11 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

13 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

16 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

17 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

18 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya