Pedagang Daging Ayam di Bandung Batal Lakukan Aksi Mogok

Reporter

Antara

Editor

Anisa Luciana

Jumat, 19 Januari 2018 11:56 WIB

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita didampingi Walikota Ridwan Kamil melakukan sidak pasokan barang dan pemantauan harga di Pasar Kosambi, Bandung, Jawa Barat, 5 Mei 2017. Kendati ada kenaikan harga telur dan daging ayam, Mendag optimis pemerintah pusat bisa mengendalikan eskalasi harga kebutuhan pokok dengan pantauan pasokan dan harga oleh pemerintah kota atau daerah, termasuk untuk kebutuhan bulan puasa dan lebaran. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - PD Pasar Bermartabat Kota Bandung memastikan rencana pedagang daging ayam se-Bandung Raya untuk melakukan aksi mogok berjualan pada Jumat-Minggu, 19-21 Januari 2018, batal.

"Setelah rapat ditingkat provinsi dan internal pemerintah kota, mereka (pedagang) membatalkan melakukan mogok," ujar Direktur Utama PD Pasar Bermartabat, Ervan Maksum, saat dihubungi melalui sambungan telepon, dari Bandung, Kamis, 18 Januari 2018.

Baca juga: Harga Daging Ayam Meroket, Pedagang Ancam Mogok

Dalam surat edaran yang mengatasnamakan Persatuan Pasar dan Warung Tradisional (Pesat) Jawa Barat bernomor 001/SE/PESAT/I/2018, berisi ajakan kepada seluruh pedagang daging ayam untuk melakukan mogok, memprotes naiknya harga daging ayam yang diterima pedagang.

Dari hasil investigasi yang melibatkan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Bandung dan Pesat, dapat dipastikan surat edaran tersebut palsu. Terlebih Ketua Pesat, Usep, yang namanya tercantum dalam surat tersebut, tidak pernah menandatanganinya. "Setelah dicek, tandatangan bukan dari ketuanya. Itu bohong," kata Ervan.

Advertising
Advertising

Ervan mengatakan saat ini harga daging ayam per kilogram mencapai Rp 33 ribu-Rp 36 ribu, sementara harga dari peternak ke bandar Rp 22 ribu atau naik Rp 4 ribu dari harga normal Rp 18 ribu.

Menurut Ervan , saat dilakukan pemantauan dari rantai pasok mulai dari para peternak hingga ke tangan pedagang, tidak ada masalah. Kenaikan hanya terjadi saat proses produksi.

"Sisi logistik tidak berpengaruh, mereka lancar ke pasar, rumah potong unggas tidak ada masalah, ritel tidak ada masalah. Cuman karena sekarang antibiotik dilarang, serta pakan yang mahal, peternak harus mengeluarkan cost lebih dari biasanya. Tapi tidak masalah," kata Ervan.

Guna memastikan para pedagang daging ayam tetap berjualan, pihak PD Pasar akan memantau pasar-pasar tradisional. Ia juga berharap, kenaikan harga ini tidak bertahan lama dan dapat kembali stabil.

ANTARA

Berita terkait

Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

26 hari lalu

Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

Juara X Factor Fatin Shidqia mengaku tidak mengonsumsi daging sapi atau daging merah. Ternyata, kebiasaan ini punya banyak manfaat kesehatan.

Baca Selengkapnya

Relaksasi HET Diklaim Redam Kenaikan Harga Beras di Jawa Barat

43 hari lalu

Relaksasi HET Diklaim Redam Kenaikan Harga Beras di Jawa Barat

Bahan makanan yang diwaspadai bergerak naik menjelang Hari Raya Lebaran di antaranya beras, daging ayam, telur, serta minyak goreng.

Baca Selengkapnya

Harga Kebutuhan Pokok di Solo Naik Jelang Ramadan, Daging Ayam Potong Capai Rp 40 Ribu per Kilogram

53 hari lalu

Harga Kebutuhan Pokok di Solo Naik Jelang Ramadan, Daging Ayam Potong Capai Rp 40 Ribu per Kilogram

Harga beberapa jenis komoditas kebutuhan pokok di Kota Solo, Jawa Tengah, naik menjelang Ramadan 2024.

Baca Selengkapnya

'Ditodong' Pedagang Ayam, Mendag Zulkifli Hasan Borong Daging dan Beras untuk Dibagikan ke Masyarakat

26 Februari 2024

'Ditodong' Pedagang Ayam, Mendag Zulkifli Hasan Borong Daging dan Beras untuk Dibagikan ke Masyarakat

Mendag Zulkifli Hasan memborong beras dan daging ayam di Pasar Klender, Jakarta Timur, lalu membagikannya kepada masyarakat yang ada di pasar tersebut

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Berpotensi Kerek Harga Kebutuhan Pokok, Ini Alasannya

25 Februari 2024

Program Makan Siang Gratis Berpotensi Kerek Harga Kebutuhan Pokok, Ini Alasannya

Program makan siang gratis dianggap bisa berpotensi meningkatkan harga sejumlah barang kebutuhan pokok. Mengapa?

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Sebut Anggaran Bansos Beras, Daging Ayam, dan Telur Capai Rp 17,5 Triliun

22 Februari 2024

Kemenkeu Sebut Anggaran Bansos Beras, Daging Ayam, dan Telur Capai Rp 17,5 Triliun

Kementerian Keuangan angkat bicara soal anggaran bansos beras, daging ayam, dan telur yang diperpanjang pada Januari-Juni 2024.

Baca Selengkapnya

3 Resep Soto Kudus, Plihan Daging Ayam, Kerbau, Sapi

15 Januari 2024

3 Resep Soto Kudus, Plihan Daging Ayam, Kerbau, Sapi

Soto Kudus disajikan menggunakan mangkuk kecil dengan isian potongan daging ayam, kerbau, atau sapi tergantung penjualnya.

Baca Selengkapnya

2 Resep Memasak Gohyong

4 Januari 2024

2 Resep Memasak Gohyong

Gohyong makanan berbahan daging ayam, udang, telur, bawang putih dan merica yang digiling halus

Baca Selengkapnya

Libur Natal dan Tahun Baru, Omzet Penjual Daging Ayam di Depok Rontok

30 Desember 2023

Libur Natal dan Tahun Baru, Omzet Penjual Daging Ayam di Depok Rontok

Seorang agen membandingkan dengan situasi saat libur Natal dan Tahun Baru 2023 lalu.

Baca Selengkapnya

2 Varian Resep Membuat Sate Padang

27 Desember 2023

2 Varian Resep Membuat Sate Padang

Sate Padang biasa dibuat dengan daging sapi maupun daging ayam. Berikut resepnya yang mudah dibuat sendiri di rumah.

Baca Selengkapnya