Nelayan Minta Penggunaan Cantrang Dilegalkan Secara Nasional

Jumat, 19 Januari 2018 07:01 WIB

Ratusan Nelayan dari berbagai daerah yang tergabung dalam Aliansi Nelayan Indonesia (ANI) menggelar unjuk rasa di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (17/1/2018). Mereka mendesak Pemerintah mencabut Peraturan Menteri Nomor 2/2015 yang mengatur penggunaan alat cantrang oleh nelayan tradisional. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta – Aliansi Nelayan Indonesia (ANNI) mengadakan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Rabu, 17 Januari 2018 untuk membahas penggunaan cantrang. Pertemuan tersebut bertepatan dengan Apel Kebangsaan Nelayan Indonesia yang dilaksanakan di Taman Pandang Istana, Monas.

Dalam pertemuan tersebut, pihak nelayan diwakili oleh lima orang tokoh dan sesepuh nelayan dan Jokowi didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, dan Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan Sjarief Widjaja.

Baca: Jokowi Cabut Larangan Penggunaan Cantrang

“Kami menyampaikan keluhan agar alat tangkap cantrang dilegalkan secara nasional tanpa pembatasan tonase kapal,” ujar Ketua ANNI Riyono dalam keterangan tertulis pada Jumat, 19 Januari 2018.

Susi pun menanggapi dengan memberikan aturan terkait cantrang melaut. Dengan catatan tidak ada penambahan kapal cantrang baru setelah ini, serta dilakukan pengukuran ulang terhadap fisik kapal.

Advertising
Advertising

Baca: Ganjar Apresiasi Keputusan Susi Pudjiastuti Soal Cantrang

Hasil pertemuan tersebut adalah pemerintah memperbolehkan penggunaan cantrang dalam waktu tak terbatas tanpa batasan tonase kapal. Lalu, akan dilakukan ukur ulang agar GT (gross tonnage) sesuai ukuran fisik kapal dan tidak boleh ada ijin baru penambahan kapal cantrang. Jika ada pemilik kapal yang punya niat untuk mengganti alatnya, maka pemerintah akan menfasilitasi pinjaman.

Guna memberikan kepastian hukum, Riyono pun meminta Jokowi mengeluarkan surat edaran sebagai pegangan nelayan dalam melaut. Untuk menjamin keamanan nelayan dalam melaut, Presiden Jokowi telah menyatakan secara lisan telah memerintahkan kepada Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian untuk menginstruksikan kepada seluruh Kepala Kepolisian Daerah untuk tidak melakukan penangkapan terhadap kapal cantrang yang melaut.

Berita terkait

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

7 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

10 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

11 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

13 hari lalu

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

Tiga kapal nelayan Indonesia asal Natuna ditangkap oleh penjaga laut otoritas Malaysia. Dituding memasuki perairan Malaysia secara ilegal.

Baca Selengkapnya

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

14 hari lalu

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik yang memuat hulu-hilir pengelolaan pemanfaatan BBL.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

18 hari lalu

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

19 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.

Baca Selengkapnya

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

25 hari lalu

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

Walhi dan Pokja Pesisir Kalimantan Timur sebut kerusakan Teluk Balikpapan salah satunya karena efek pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

27 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

29 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya