Ribut Cantrang, Aceh Telah Melarang Sejak Zaman Sultan

Jumat, 19 Januari 2018 06:30 WIB

Nelayan pulau Masalembu dukung Mentri susi soal larangan cantrang. Foto: Musthofa Bisri

TEMPO.CO, Banda Aceh -Kebijakan soal boleh dan tidaknya memakai alat tangkap cantrang untuk nelayan masih menuai kontroversi. Di Aceh alat tangkap tersebut telah dilarang sejak dulu, dan dipatuhi sebagian besar nelayan.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Panglima Laot Aceh (Lembaga adat nelayan), Miftahuddin Cut Adek kepada Tempo, Kamis 18 Januari 2018. "Nelayan di Aceh sudah ada larangan memakai cantrang sesuai hukum adat laut di Aceh," katanya.

Baca: Jokowi Cabut Larangan Cantrang, Luhut Komentari Susi Pudjiastuti

Hukum adat laut di Aceh sudah disusun sejak masa kesultanan Aceh dulunya, dan saat ini terus dipertahankan sebagai kearifan lokal. "Ada satu dua memang nelayan yang tak mematuhi, kalau kedapatan akan dihukum," katanya.

Hukuman yang diberikan sesuai adat laut Aceh, biasanya dengan menyita alat tangkap tersebut jika kedapatan oleh nelayan lainnya. Pengawasan ketaatan hukum tersebut dipimpin oleh lembaga panglima laut setempat, yang ada di setiap komunitas nelayan di seluruh pesisir Aceh.

Advertising
Advertising

Menurut Miftahuddin, cantrang dapat merusak lingkungan, karena dapat merusak karang dan biota laut lainnya saat ditarik untuk mendapatkan ikan. Jangkauan cantrang sampai ke dasar laut. "Inilah alasannya kenapa dilarang sejak dulu."

Lembaga Panglima Laot Aceh setuju saja kalau cantrang tetap dilarang seperti kebijakan Menteri Susi Pudjiastuti sebelumnya. "Untuk menjaga kelestarian laut dari kerusakan," kata Miftahuddin.

Salah seorang nelayan Aceh, M Yatim mengatakan tak pernah menggunakan cantrang saat beraktivitas. Dia kerap memakai jaring biasa yang tak jangkauannya tak sampai ke dasar laut untuk menangkap kawanan ikan.

Berita terkait

Kongres Peradaban Aceh Bahas Budaya di Era Kecerdasan Buatan

1 hari lalu

Kongres Peradaban Aceh Bahas Budaya di Era Kecerdasan Buatan

Kongres Peradaban Aceh 2024 membahas nasib seni dan budaya di era kecerdasan buatan. Apa yang harus seniman lakukan?

Baca Selengkapnya

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

3 hari lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

3 hari lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Anies-Muhaimin ke Aceh Meski Timnas Amin Sudah Bubar, Ada Apa?

4 hari lalu

Anies-Muhaimin ke Aceh Meski Timnas Amin Sudah Bubar, Ada Apa?

Anies-Muhamin dikabarkan menuju ke Aceh untuk mengikut agenda bersama meski Timnas Amin sudah bubar.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

5 hari lalu

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

Cut Nyak Dhien sangat dihormati masyarakat Sumedang dan dijuluki ibu perbu atau ibu suci. Ia dimakamkan di tempat terhormat bangsawan Sumedang.

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

5 hari lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

19 hari lalu

Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

Peredaran sabu itu dilakukan lintas laut dari jaringan Malaysia-Aceh.

Baca Selengkapnya

Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

20 hari lalu

Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

Berikut perjalanan karya seniman yang juga Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous.

Baca Selengkapnya

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

27 hari lalu

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya

Baca Selengkapnya

Jamaah Thariqat Syattariah di Nagan Raya Aceh Gelar Salat Id Hari Ini

29 hari lalu

Jamaah Thariqat Syattariah di Nagan Raya Aceh Gelar Salat Id Hari Ini

Ribuan jamaah Thariqat Syattariah di Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh pada Senin pagi telah menggelar salat Id.

Baca Selengkapnya