Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Soal Cantrang Menteri Susi Bantah Melegalkan, Tapi...

image-gnews
Menteri Susi Pudjiastuti (kedua kiri) menemui para nelayan saat berdemo soal larangan penggunaan alat penangkap ikan cantrang di depan Istana Merdeka, Jakarta, 17 Januari 2018. Syarat tersebut antara lain tidak ada penambahan kapal yang menggunakan cantrang. ANTARA
Menteri Susi Pudjiastuti (kedua kiri) menemui para nelayan saat berdemo soal larangan penggunaan alat penangkap ikan cantrang di depan Istana Merdeka, Jakarta, 17 Januari 2018. Syarat tersebut antara lain tidak ada penambahan kapal yang menggunakan cantrang. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pujiastuti mengatakan bahwa pemerintah sebenarnya tidak melegalkan kembali penggunaan cantrang dalam penangkapan ikan yang dilakukan nelayan. "Tidak melegalkan, Memberikan perpanjangan dg kondisi tertentu," cuit Susi dalam akun twitternya @susipudjiastuti kemarin, Rabu, 17 januari 2018.

Kendati demikian, Susi belum menyatakan secara rinci kondisi apa yang dia maksud itu. Susi akan menyampaikan kebijakan soal cantrang itu hari ini kepada awak media. "Besok (hari ini) press release lengkap, Trmksh" cuitnya lagi.

Kebijakan pencabutan larangan cantrang itu menimbulkan pro kontra di media sosial. Sebagian warganet yang mengaku sebagai nelayan mengungkapkan rasa terimakasihnya atas pencabutan larangan itu.

Misalnya, Eko Dwiyanto yang mengaku sebagai nelayan asal Rembang. Melalui akunnya @EkoDwiy80281064, Eko menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri Susi.

"Asallamu' alaikum wr.wb, Kami nelayan rembang mengucapkan banyak terima kasih kepada yg terhormat @jokowi @susipudjiastuti Yg telah melegalkan alat cantrang," cuitnya kemarin, Rabu, 17 januari 2018. "Sekali lagi terima kasiih."

Bukan hanya Eko, Ano Hawllik melalui akun @AHawllik juga mengungkapkan rasa terimakasihnya pada menteri asal Pangandaran itu. "Trimaksih bu telah membebaskan nelayan cantrang, sehingga kami bisa melaut lagi," kata dia.

Selanjutnya, dia menyarankan agar pemerintah bisa membeli hasil tangkapan dari para nelayan cantrang. "biar negara ikut merasakan hasilnya."

Hasil tangkapan yang dia maksud utamanya adalah cumi. Ano menuturkan kapal cantrang bisa menangkap berton-ton cumi dalam setiap operasinya.

Namun, ada juga Yudi Tamabella yang mengaku sebagai nelayan asal Balanipa, Selawesi Barat, yang malah kecewa akan kebijakan itu.Melalui akun @yudi_tammabela, dia menilai pencabutan larangan cantrang bukannya membantu nelayan kecil, malahan sebaliknya. "Cantrang di tempat kami begitu masif sehingga nelayan kecil semakin terjepit.balanipa sulbar," kata dia. "klu ibu Susi mau adil tlng dgr juga km"

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Senada dengan Yudi, beberapa warganet lain juga menyayangkan kebijakan itu dicabut kembali. Misalnya saja @Ricky_Pratam4 yang melalui akun twitternya menyesalkan kebijakan Presiden Jokowi yang dinilainya hanya menguntungkan segelintir orang saja. "Speechless.. demi kepentingan sglintir org ekosistem laut untuk masa depan bangsa dikorbankan," cuit dia.

Dia pun menyarankan agar KKP membuat industri nelayan percontohan dan menggaet sejumlah nelayan yang menolak kebijakan pelarangan cantrang itu."Buk, kkp bikin industri nelayan percontohan aj di pantura, rekrut nelayan yg kekeuh pk cantrang.."

Senada dengan cuitan itu @pragsoffcl6 menjelaskan ada banyak cara untuk memanen ikan di laut. "gacuma pake cantrang," tuturnya. Menurut dia, keputusan yang ditelurkan presiden Jokowi itu hanya menguntungkan sebagian pihak saja, sementara kelestarian laut dan perikanan menjadi terancam. "Mindset ini pendek, tidak sustain, tetap larang cantrang, Bu! @susipudjiastuti" ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo tidak lagi mengulur-ulur status kebijakan larangan penggunaan cantrang. Setelah menemui sejumlah perwakilan nelayan di Istana Kepresidenan, ia memutuskan mencabut larangan tersebut hingga waktu yang belum ditentukan.

Adapun keputusan itu disampaikan kepada demonstran lewat Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, inisiator kebijakan larangan cantrang. Terjun langsung ke lokasi demo, Susi menambahkan, pencabutan larangan cantrang diikuti dengan sejumlah syarat.

Susi tidak hanya menjelaskan hasil keputusan pertemuan di Istana Kepresidenan, tapi juga mengajak nelayan yang berdemo mulai beralih ke alat tangkap lain. Ia menjanjikan akan membuka bantuan kredit perbankan untuk mereka yang ingin beralih alat tangkap.

CAESAR AKBAR | ISTMAN MP

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

25 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama jajarannya bersiap memulai konferensi pers APBN Kita edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Sri Mulyani mengatakan, realisasi anggaran Pemilu 2024 hingga 29 Februari 2024 sebesar Rp 23,1 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.


Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

26 hari lalu

Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Maaruf Amin memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa 9 Januari 2024. Sidang kabinet membahas Peningkatan Kinerja Aparatur Sipil Negara Melalui Keterpaduan Layanan Digital Pemerintah. TEMPO/Subekti.
Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.


Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

26 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Foto/dok TEMPO/Fakhri Hermansyah TEMPO/Tony Hartawan
Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.


Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti. ANTARA
Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.


Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti. ANTARA
Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.


Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

8 Februari 2024

Susi Pudjiastuti. ANTARA
Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menolak keras rencana pemerintah membuka kembali keran ekspor benih lobster atau benur.


Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Begini Kondisinya Saat Ini

6 Februari 2024

TPNPB-OPM merilis foto pilot Susi Air asal Selandia Baru, Selasa 14 Februari 2023.
Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Begini Kondisinya Saat Ini

TPNPB-OPM menyatakan belum melepaskan pilot Susi Air lantaran pemerintah Indonesia dan pemerintah Selandia Baru belum mau berbicara dengan mereka.


TPNPB-OPM Bantah akan Bebaskan Pilot Susi Air Besok

6 Februari 2024

TNI-Polri menyiapkan operasi penyelamatan Pilot Susi Air yang disandera TPN Papua Barat sejak 7 Februari lalu.
TPNPB-OPM Bantah akan Bebaskan Pilot Susi Air Besok

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) membantah akan membebaskan pilot Susi Air besok


Respons Susi Pudjiastuti soal Dugaan Suap SAP Jerman ke Pejabat KKP: Sedang Saya Cari Tahu

16 Januari 2024

Founder Susi Air, Susi Pudjiastuti memberikan keterangan pers soal pembakaran pesawat dan penyanderaan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, di Jakarta, Rabu, 1 Maret 2023. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Respons Susi Pudjiastuti soal Dugaan Suap SAP Jerman ke Pejabat KKP: Sedang Saya Cari Tahu

Susi Pudjiastuti buka suara soal dugaan suap dari SAP, perusahaan software berbasis di Jerman, kepada pejabat KKP.


Laut Cina Selatan Disebut dalam Debat Capres, Tahukah Sekarang Bernama Laut Natuna Utara?

10 Januari 2024

KRI Tjiptadi-381 (kanan) dan KRI Teuku Umar-385 (kiri) mengikuti sailing pass di Laut Natuna, Kepulauan Riau, Rabu, 15 Januari 2020. Kunjungan Mahfud MD meninjau situasi keamanan setelah kapal nelayan dan coast guard China memasuki perairan Natuna Utara. ANTARA
Laut Cina Selatan Disebut dalam Debat Capres, Tahukah Sekarang Bernama Laut Natuna Utara?

Laut Cina Selatan disebut dalam debat capres lalu. Berikut alasan pemerintah Indonesia bersikeras menyebutnya sebagai Laut Natuna Utara.