Pertumbuhan Aset Holding BUMN Indonesia Tak Sebaik Negeri Jiran

Rabu, 17 Januari 2018 19:35 WIB

Dapatkah dibayangkan pembangunan

TEMPO.CO, Jakarta-Managing Director Lembaga Management Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Toto Pranoto mengatakan bentuk holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia tak lebih baik dari Singapura dan Malaysia. Musababnya, kata Toto, yakni pertumbuhan aset BUMN Indonesia tak sebaik kedua negara jiran tersebut.

"Dalam lima tahun terakhir aset BUMN kedua negara itu mampu mengalami pertumbuhan signifikan," kata Toto di Hotel Le Meridien, Jakarta, Rabu, 17 Januari 2018.

Baca: Sehari Setelah Dicopot, Edi Sukmoro Kembali Jadi Dirut PT KAI

Toto memaparkan, rasio aset BUMN Singapura, Temasek, terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2012 sebesar 93,87 persen atau senilai Sin$ 361,49 juta, sedangkan pada 2016 menjadi Sin$410,27 juta atau bertumbuh hingga 128,99 persen.

Hal yang sama terjadi pada perkembangan rasio aset BUMN Malaysia, Khazanah. Pada 2012, rasio aset Khazanah terhadap PDB tumbuh sebesar 7,8 persen atau senilai RM 971,25 miliar menjadi RM 1.230,12 miliar. Sedangkan, ujar Toto, aset BUMN Indonesia tetap berada pada kisaran 42,3 persen.

Advertising
Advertising

"Bahkan angka ini mengalami penurunan sejak 2013. Besar aset BUMN terhadap PDB pada 2016 menjadi Rp 12.407 triliun," ujarnya.

Toto mengatakan, sepintas tak ada masalah dengan pengelolaan holding BUMN secara parsial seperti saat ini. Sebab, terlepas dari pertumbuhan rasio yang ia sebut tak signifikan tersebut, posisi aset BUMN Indonesia saat ini masih lebih besar dari Malaysia. Posisi aset BUMN terhadap PDB Indonesia, Malaysia, dan Singapura masing-masing sebesar 42,3 persen, 10,77 persen, dan 128,99 persen.

Toto berpendapat pembentukan holding company membuka peluang bisnis yang besar di Indonesia. Terlebih, dia menilai kinerja BUMN relatif baik pada 2017. Toto mengatakan kinerja yang baik ini tampak dari 20 perusahaan pelat merah yang go public di pasar modal dan mencatatkan return of asset yang relatif moderat. "Ini menjadi potensi yang lebih gigantis jika dikelola dengan model holding company," ujar Toto.

Berita terkait

CIMB Niaga Raih Laba Rp 2,2 triliun pada Kuartal I 2024

2 hari lalu

CIMB Niaga Raih Laba Rp 2,2 triliun pada Kuartal I 2024

PT Bank CIMB Niaga Tbk. (IDX: BNGA) mencatat perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp 2,2 triliun pada kuartal I tahun ini.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

3 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

3 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

4 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

5 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

7 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

7 hari lalu

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.

Baca Selengkapnya

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

8 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

8 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

8 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya