Menteri Susi Pudjiastuti (kiri) memotret dari belakang, saat Presiden Jokowi bersiap menaiki KRI Frans Kaisiepo-368, dalam pelaksanaan International Fleet Review, Komodo 2016, di Pelabuhan Teluk Bayur, Padang, 12 April 2016. ANTARA/Iggoy el Fitra
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mendampingi Presiden Joko Widodo menerima perwakilan nelayan cantrang, yang berunjuk rasa di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 17 Januari 2018.
Nelayan yang menolak pelarangan cantrang oleh Susi itu berunjuk rasa sejak pukul 08.00.
Presiden menerima perwakilan pengunjuk rasa di salah satu ruang pertemuan Istana Merdeka sekitar pukul 15.30. Jokowi juga didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Saat ditemui di halaman Istana Negara, Bupati Tegal Enthus Susmono, yang ikut mendampingi nelayan, mengatakan terdapat dua persepsi tentang masalah cantrang sehingga mengakibatkan perbedaan pendapat.
Enthus menjelaskan, masyarakat nelayan pantai utara menganggap cantrang bukanlah pukat harimau atau trawl, yang dilarang sejak pemerintahan Presiden Soeharto.
Namun demikian, pemerintah, dalam hal ini Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, menilai penggunaan cantrang juga merusak sumber daya kelautan. "Diharapkan nanti pemerintah akan jadi penengah dan cari solusi," kata Enthus.
Enthus menuturkan datang bersama Wali Kota Tegal, Bupati Batang, Bupati Rembang, dan Bupati Pati untuk mendampingi nelayan cantrang.
