Rudiantara: Jangan Sampai 4 Startup Unicorn IPO di Luar Negeri

Rabu, 17 Januari 2018 16:41 WIB

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara pada pemaparannya saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 28 November 2017. Rapat ini membahas konten negatif di internet, registrasi ulang kartu prabayar dan perkembangan infrastruktur sektor telekomunikasi dan penyiaran di daerah perbatasan. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengharapkan otoritas pasar modal Indonesia merumuskan aturan bagi perusahaan rintisan (startup) yang menyandang status unicorn untuk dapat melaksanakan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).

"Kalau mereka mau go public di sini, aturannya harus dibuat karena sementara ini tidak ada aturan khusus untuk model bisnis seperti ini," ujar Rudiantara dalam seminar "Indonesia Outlook: How We Strive in Sharing Economy Era" di Jakarta, Rabu, 17 Januari 2018.

Baca: Kaleidoskop 2017: Modal Cina Mengalir ke Startup dan e-Commerce

Rudiantara menyebutkan, startup sebetulnya masih merugi, tapi di luar negeri bisa melantai di bursa dan valuasinya terus membaik. "Sementara di Indonesia maunya berinvestasi di perusahaan untung. Padahal, game-nya kan dari apresiasi harga saham," ujarnya.

Oleh karena itu, kata Rudiantara, semua ekosistem yang terkait dengan pasar modal, baik masyarakat atau investor, pengelola dana, serta pemangku kepentingan di pasar modal Indonesia harus memiliki pandangan yang sama.

Rudiantara menjelaskan, salah satu faktor yang menjadi kendala bagi unicorn melakukan IPO yakni mengenai valuasi harga saham. Sementara penilaian perusahaan unicorn yang mayoritas bidang digital ada pada ekosistemnya yang bisa meningkatkan ekspektasi masyarakat.

Menanggapi hal itu, Rudiantara berharap pemerintah bisa segera menyiapkan ekosistem yang baik. "Apalagi kita sudah punya empat unicorn. Jangan sampai IPO di luar (negeri selain Indonesia) yang memberi insentif lebih banyak," katanya.

Saat ini Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah berfokus untuk menambah jumlah unicorn di Indonesia. Pada 2019 mendatang, Rudiantara yakin bakal ada lebih dari lima perusahaan di Indonesia yang bakal menyandang status unicorn. "Sekarang kan ada empat, pada 2019 ada lima. Dengan strategi yang tepat akan lebih dari lima unicorn," ucapnya.

Sebagai upaya menambah jumlah unicorn, Rudiantara mengatakan bahwa pihaknya memiliki program Next Indonesia Unicorn. Dengan program itu, diharapkan perusahaan startup di Indonesia dapat meraih modal dari investor.

Pasalnya, menurut Rudiantara, selama ini perusahaan startup kesulitan mencari investor. "Yang dilakukan adalah menjadi penengah antara startup di Indonesia, dilakukan penyeleksian, diinkubasi, lalu ajak roadshow ketemu investor, baik dalam maupun luar negeri."

ANTARA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Wamen Nezar Patria Ajak Permias Seattle Ambil Bagian Manfaatkan Ekonomi Digital Indonesia

2 hari lalu

Wamen Nezar Patria Ajak Permias Seattle Ambil Bagian Manfaatkan Ekonomi Digital Indonesia

Pemerintah berupaya mengoptimalkan potensi ekonomi digital Indonesia dengan mempercepat transformasi digital dan mengembangkan talenta digital nasional

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

6 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

7 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

7 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

7 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

10 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

13 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

13 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya