Dengan Satelit dan Android, BPS Hitung Produksi Beras Agar Akurat

Selasa, 16 Januari 2018 19:29 WIB

Petani mencabut bibit padi di Lamongan, Jawa Timur, Sabtu (11/4). Tahun 2009 Produksi beras di Jawa Timur mencapai 7,6 juta ton, konsumsi beras masyarakat sebanyak 3,6 juta ton, diperkirakan surplus beras sebesar 4 juta ton. ANTARA/Sya

TEMPO.CO, Mataram - Rencana impor beras 500 ribu ton Kementerian Perdagangan, membuat Tim Satuan Tugas Pangan mengecek langsung perdagangan beras di kota Mataram. Tim ini terdiri dari Bulog Divre , Dinas Pertanian dan Dinas Perdagangan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Saat mendatangi Pasar Besar Kebon Roek di Ampenan, tim mencatat harga beras medium sekitar Rp 8.500 - Rp 9.000 per kilo. Sedangkan beras premium Rp 10.500 - Rp 11.000. Harga eceran tertinggi (HET) beras medium Rp 9.450 dan beras premium Rp 12.800. ''Gimana mau terima beras impor. Semuanya di bawah harga eceran tertinggi,'' kata Kepala Dinas Perdagangan NTB Hajah Putu Selly Andayani kepada Tempo.

Simak: Menteri Darmin Akui Data Pasokan dan Produksi Beras Bermasalah

Karena harga beras di bawah HET, NTB menolak menerima kiriman beras impor nantinya. Alasannya pasokan beras masih tersedia dan masih mampu melakukan operasi pasar. ''Terkecuali jika NTB dalam keadaan krisis beras. Bolehlah terima beras impor,'' ujar Selly Andayani.

Saat mengunjungi gudang Bulog Divre NTB, Juru Bicara Bulog Divre NTB Sawaludin Sawaludin Susanto, mencatat pasokan 25.000 ton. Pasokan tersebut memenuhi untuk ketahanan stok selama lima bulan sampai dengan Mei 2018. ''Stok NTB masih aman,'' ucap Susanto.

Advertising
Advertising

Selama 2017, Bulog Divre NTB mengirimkan beras ke luar daerah sebanyak 21 ribu ton. Antara lain ke Nusa Tenggara Timur, Bali dan Jakarta.

Hari ini, Selasa 16 Januari 2018, di Hotel Grand Legi Mataram, Badan Pusat Statistik (BPS) NTB menyelenggarakan Pelatihan Kerangka Sampel Area menggunakan peta citra satelit. Kepala BPS NTB Endang Tri Wahyuningsih menyatakan penggunaan citra satelit untuk mendata produksi beras. Cara ini dikolaborasikan dengan aplikasi berbasis android pada smartphone.

Demi akurasi penghitungan produksi padi, BPS NTB akan menghentikan penghitungan produksi padi menggunakan hitungan luas panen dikalikan hasil ubinan. Selanjutnya, untuk mendapatkan data produksi beras, dilakukan menggunakan luas lahan tanaman padi berdasarkan foto satelit.

Berita terkait

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

6 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

9 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

9 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

9 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

9 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

9 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

9 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

9 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

20 hari lalu

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

Badan Karantina di Pos Lintas Batas Negara Entikong menemukan ratusan kilogram beras dan minyak goreng di jalur tikus perbatasan RI-Malaysia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

24 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya