Bulan Depan, Pemerintah Tambah 2,6 Juta Bantuan Pangan Non Tunai

Selasa, 16 Januari 2018 18:33 WIB

Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Darmin Nasution, saat memberikan paparan materi di acara Digital Economic Briefing 2017 yang digelar oleh Tempo Media Group di Gedung Indosat Ooredoo Pusat, Jakarta, 16 November 2017. TEMPO/Andi Aryadi

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mendorong sejumlah kementerian terkait untuk menambah 2,6 juta bantuan pangan non tunai pada bulan Februari 2018. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution menjelaskan pada tahun 2017 pemerintah sudah mengerahkan 1,2 juta bantuan pangan non tunai (BPNT).

"Jadi ada dua macam yang berjalan, ada yang bantuan non tunai itu artinya rekeningnya dibuka kemudian dia diberikan kartu untuk dia belanja, dia lebih bebas kalau udah dapat kartu," kata Darmin di gedung Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta, Selasa, 16 Januari 2018.

Simak: Startup Pilihan Tempo: Garda Pangan, Menyelamatkan Makanan Sisa

Pihak warung juga nantinya akan disediakan alat pembaca kartu tersebut. Menurut Darmin, pemegang kartu nantinya tak hanya mampu membeli beras, melainkan kebutuhan pokok lainnya. Sementara itu, bantuan kedua merupakan bantuan sosial beras. Bantuan tersebut diberikan ke dalam jumlah sisa dari total penerima bantuan tahun lalu yang berjumlah 1,2 juta.

"Pembayarannya non tunai itu selalu tanggal 25 setiap bulan. Rencananya Februari itu akan dinaikkan dari 1,2 juta ditambah 2,6 juta. Tetapi ada syaratnya 1,2 juta itu bener-bener beres. Artinya orang keluarga miskin itu udah dapat rekeningnya, kartunya," jelas Darmin.

Darmin mengatakan pemerintah akan melakukan evaluasi terlebih dahulu, terkait penyaluran bantuan pangan pada tahun lalu. Pemerintah menjanjikan jumlah bantuan akan terus ditambah hingga akhir tahun 2018. Darmin enggan menyebutkan jumlah uang yang nantinya akan diterima karena tidak relevan.

"Nah jadi apa namanya sekarang sudah enggak relevan, tanya berapa uangnya, ada banyak. Tapi uangnya itu sudah ada di DIPA-nya Mensos," ucap Darmin.

Sementara itu, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani menjelaskan dari hasil rapat bersama, semua pihak yang terdiri dari Kemendagri, Bulog dan Kemensos siap melaksanakan kedua program tersebut pada bulan Januari ini dan Februari mendatang.

"Nanti bagaimana pelaksanaan setelah bulan Januari ini tentu saja kami akan melakukan evaluasi dan akan laksanakan kembali setiap bulannya," kata Puan.

Adapun sejumlah evaluasi yang dilakukan terkait dengan validasi data penerima bantuan berdasarkan data Kemendagri dan Kemensos. "Karena memang masih ada data yang menyatakan tidak semuanya penerima KPM itu menerima sesuai nama dan alamat," ucapnya.

Selain bantuan pangan, Puan mengatakan pemerintah menginginkan pelaksanaan bansos rastra dan BPNT pada 2018 akan terlaksana lebih baik dari 2017.

Berita terkait

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

6 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

17 hari lalu

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.

Baca Selengkapnya

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

21 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

24 hari lalu

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

Holding BUMN Pangan ID FOOD memastikan ketersediaan pasokan pangan selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

28 hari lalu

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

29 hari lalu

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.

Baca Selengkapnya

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

32 hari lalu

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

Analis Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini makin merosot menyentuh level Rp 15.910 sampai Rp 15.960.

Baca Selengkapnya

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

34 hari lalu

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

40 hari lalu

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

Ombudsman RI meminta pemerintah memperpanjang bantuan pangan hingga Desember 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

41 hari lalu

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

Harga bahan pokok terkini, sebagian besar mengalami kenaikan, seperti beras dan cabai.

Baca Selengkapnya