Ombudsman: Stok Beras Pas-Pasan dan Tak Merata

Senin, 15 Januari 2018 14:25 WIB

Hamparan sawah menguning saat panen padi di daerah terdampak genangan Waduk Jatigede, Desa Cibogo, Darmaraja, Sumedang, Jawa Barat, 7 Agustus 2015. Kemarau panjang akibat dampak El Nino diprediksikan bakal mempengaruhi stok beras di masa paceklik di awal tahun depan. Idealnya Bulog memiliki stok 2,5 juta ton beras pada akhir tahun. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Ombudsman Republik Indonesia memetakan keluhan pedagang beras di pasar-pasar di 31 provinsi pada 10-12 Januari 2018. Hasilnya menunjukkan data yang berlawanan dengan pernyataan Kementerian Pertanian.

"Stok beras di Indonesia pas-pasan berdasarkan peta keluhan pedagang," kata Anggota Ombudsman, Ahmad Alamsyah Saragi di kantornya, Jakarta, Senin, 15 Januari 2018. Peta itu juga menunjukkan harga beras meningkat tajam sejak Desember 2017.

Baca: Mendag: Beras Impor Masuk Pasar Antara Januari dan Februari

Di dalam peta terdapat enam daerah yang pasokan berasnya menurun dengan harga di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), seperti di Jakarta dan Banten. Sementara itu ada tujuh provisi dengan pasokan menurun dan kenaikan harga di bawah HET, sembilan provinsi memiliki pasokan yang lancar dan harga yang merangkak mendekati HET, sedangkan delapan provinsi lainnya memiliki pasokan lancar dengan perkembangan harga yang relatif stabil.

Sisa empat provinsi lainnya tak masuk hitungan karena baru menyerahkan data pada 13 Januari 2018 sementara Ombudsman memerlukan data 10-12 Januari. Alamsyah mengatakan pasokan beras sangat dinamis sehingga data di hari yang berbeda tak relevan untuk disatukan.

Advertising
Advertising

Selain pas-pasan, peta keluhan pedagang menunjukkan stok beras tak merata. Akibatnya sejumlah daerah kekurangan pasokan karena hasil panen diserap daerah lain. Pasokan beras di Sumatera Selatan, misalnya, menurun diserap tiga provinsi di sekitarnya. Begitu juga dengan pasokan Jawa Timur yang berkurang karena diserap di Cipinang, Jakarta.

Alamsyah menuturkan masalah pemerataan pasokan beras ini tak bisa dibiarkan. "Soal pemerataan stok jadi hal yang penting dalam situasi stok yang menipis," ujarnya.

Ombudsman meminta Kementerian Pertanian untuk memberikan data yang valid mengenai produksi dan pasokan beras. Alamsyah menuturkan surplus yang memadai mencerminkan bukan hanya jumlah produksi berjalan, tapi juga jumlah stok yang kredibel. "Jadi jangan bombardir kami dengan pernyataan surplus," ujarnya.

Temuan dari peta keluhan pedagang milik Ombudsman berbanding terbalik dengan data Kementerian Pertanian. Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Sumarjo Gatot Irianto memastikan pasokan beras selama ini selalu dijaga pada batas aman. Dia mengatakan luas tambah tanam Indonesia selalu berada di atas angka 1 juta hektare dari Juni hingga saat ini. "Luas segitu sangat cukup," kata dia saat dihubungi Tempo, Jumat pekan lalu.

Adapun Menteri Pertanian Amran Sulaiman bahkan menyatakan produksi beras surplus. "Surplus 31 Desember (2017)," katanya. Dia memperkirakan produksi beras Januari juga akan surplus sebesar 329,3 ribu ton.

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

6 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

1 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

1 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

1 hari lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Minta Kemenpan RB Jamin Seleksi CASN Tak Dimanfaatkan Calon di Pilkada 2024

2 hari lalu

Ombudsman Minta Kemenpan RB Jamin Seleksi CASN Tak Dimanfaatkan Calon di Pilkada 2024

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih tak mempermasalahkan seleksi CASN 2024 tetap dilaksanakan sesuai jadwal dan berdekatan Pilkada 2024. Asal..

Baca Selengkapnya

Menteri PANRB Pastikan Seleksi CASN Sesuai Jadwal dan Jamin Tak Bisa Dipolitisasi

2 hari lalu

Menteri PANRB Pastikan Seleksi CASN Sesuai Jadwal dan Jamin Tak Bisa Dipolitisasi

Menteri PNRB Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa seleksi CASN tidak bisa karena berdasar amanat Undang-undang 20/2023 harus selesai Desember ini.

Baca Selengkapnya

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

2 hari lalu

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

Ombudsman RI usul seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) pada tahun 2024 ditunda hingga pilkada serentak 27 November karena khawatir dipolitisasi.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

2 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

2 hari lalu

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih menyarankan agar rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) ditunda hingga Pilkada selesai.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

3 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya