Ditanya Soal Impor Beras, Begini Kata Menteri Amran

Senin, 15 Januari 2018 11:25 WIB

Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat melakukan sidak untuk mengecek efektivitas kebijakan HET dan ketersediaan beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, 4 Desember 2017. Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan, harga beras kualitas premium di penggilingan seharga Rp9.539 per kg, atau naik 0,38 persen dibanding bulan sebelumnya. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta-Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman irit bicara saat ditanya ihwal rencana impor beras yang akan dilakukan oleh Kementerian Perdagangan. Amran juga tak mengaku soal koordinasi kementeriannya dengan Kementerian Perdagangan.

"Kami Rakernas (Rapat kerja nasional) pertanian, domainnya adalah tanam produksi," kata Amran usai membuka acara Rakernas Pembangunan Pertanian Tahun 2018 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Senin, 15 Januari 2018.

Baca: Petani Lampung Beberkan Penyebab Harga Beras Naik Terus

Amran mengatakan, selama 2014 hingga 2017 tak ada impor beras ke Indonesia. Dia tak menjawab saat ditanya kemungkinan impor tahun ini. Amran juga tak menjawab saat ditanya soal data persediaan dan prediksi hasil panen beras yang dimiliki kementeriannya.

"Data kita serahkan BPS. Yang terpenting tahun ini kita tidak ada impor jagung. Itu kita jadikan ukuran. Tidak ada impor bawang masuk, yang ada ekspor," kata Amran.

Advertising
Advertising

Jumat pekan lalu, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyampaikan akan mengimpor 500 ribu ton dari Vietnam dan Thailand. Enggar mengatakan keputusan impor diambil untuk meredam lonjakan harga beras yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir.

Namun, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Sumarji Gatot Irianto mengatakan sampai saat ini kebutuhan beras masih mencukupi kebutuhan nasional. Gatot mempertanyakan keputusan Kementerian Perdagangan melakukan impor setelah sebelumnya menyatakan sebaliknya. Gatot berujar, Kementerian Pertanian tidak dilibatkan dalam rencana impor tersebut.

Hal senada juga dilontarkan Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Agung Hendriardi. Agung mengatakan stok beras pemerintah di Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) saat ini masih dalam batas aman 1 juta ton. Agung mengatakan pasokan beras bisa surplus hingga 300 ribu ton setelah panen raya Februari dan Maret 2018.



Berita terkait

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

1 jam lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

20 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

1 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

2 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

2 hari lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

3 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

3 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

3 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

5 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

5 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya