Pekan Ketiga Januari, Bahana Rekomendasi 8 Saham Unggulan

Minggu, 14 Januari 2018 11:59 WIB

Karyawan beraktivitas saat pembukaan perdagangan saham 2018 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 2 Januari 2018. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Riset dan Strategi Bahana Sekuritas Andri Ngaserin mengatakan pasar saham Indonesia akan mencari keseimbangan meski untuk jangka menengah dan panjang. ''Tahun ini pasar akan mencari keseimbangan antara stabilitas makro ekonomi yang terjaga dengan beberapa faktor risiko yang membayangi,” ujar Andri dalam keterangan tertulis pada Minggu, 14 Januari 2018.

Dia merekomendasikan beberapa saham unggulan di pekan ketiga Januari ini. Saham-saham tersebut adalah Bank Mandiri (BMRI) dengan target Rp 8.500 perlembar, United Tractors (UNTR) dengan target harga Rp 39.700/lembar, Semen Indonesia (SMGR) dengan target harga Rp 11.600/lembar, Adaro Energy (ADRO) dengan target harga Rp 2.174/lembar dan Waskita Karya (WSKT) dengan target harga Rp 3.500/lembar.

Indofood CBP (ICBP) dengan target harga Rp 10.600/lembar, Bank Negara Indonesia (BBNI) dengan target harga Rp 10.000/lembar dan Bank CIMB Niaga (BNGA) dengan target harga Rp 1.700/lembar.

Advertising
Advertising

Simak: Manfaatkan Momentum IHSG 6.000, Perhatikan Saham Ini

Faktor risiko yang membayangi tersebut adalah tren kenaikan harga minyak dunia, perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak dan kebijakan investasi pemerintah Cina.

Dari faktor kebijakan investasi pemerintah Cina, investor melihat Cina ingin mengurangi investasi langsungnya di luar negeri dalam waktu dekat termasuk di ASEAN. Dimana hal tersebut bisa berakibat pada perlambatan ekonomi domestik. “Investasi menjadi salah satu pendorong perekonomian Indonesia,” ucap Andri.

Sementara itu, menurut dia, tren kenaikan harga minyak dunia yang saat ini berada pada kisaran US$66 per barel, lebih tinggi dari asumsi harga minyak dunia yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 sebesar US$48 per barel. Hal ini akan berpengaruh terhadap defisit transaksi berjalan bila tidak ada kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi atau bakal menimbulkan inflasi bila harga BBM subsidi naik.

Kondisi politik di dalam negeri yang akan menghadapi Pilkada serentak serta Pilpres 2019, akan menjadi faktor penentu bagi investor. Khususnya saat proses Pilkada sedang berlangsung hingga hasil akhirnya. Bila semuanya berjalan transparan dan hasil akhirnya sesuai dengan ekspektasi pasar, akan membawa dampak positif.

Andri menuturkan, sentimen positif yang akan mewarnai pasar dan perekonomian sepanjang 2018 adalah berlanjutnya belanja infrastruktur dan dana subsidi untuk sosial serta dana - dana kampanye yang biasanya meningkat menjelang Pilkada serta Pilpres akan meningkatkan konsumsi masyarakat. Harga komoditas global yang stabil meningkat khususnya harga batu bara pun akan memberi multiplier effect terhadap perekonomian.

Jika melihat beberapa faktor positif dan risiko, Andri memprediksi indeks diperkirakan tidak akan banyak bergerak pada semester pertama di 2018.

Namun pada semester kedua baru, akan terlihat pergerakan saham yang berarti tergantung pada proses dan hasil Pilkada serta menanti langkah yang akan diambil pemerintah untuk menyelamatkan anggaran 2018. “Kami memperkirakan indeks akan berada pada kisaran 7.000 sepanjang 2018,” ujar dia.

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

6 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

7 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

7 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

8 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

10 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

13 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

13 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

14 hari lalu

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Baca Selengkapnya