Kalla Jamin Impor Beras Tak Akan Cederai Petani

Jumat, 12 Januari 2018 16:41 WIB

Petani membawa padi yang telah dipotong pada saat panen di Cibarusah, Jawa Barat, 28 Juli 2015. Petani terpaksa memanen lebih awal karena kekeringan telah melanda daerah tersebut sejak tiga bulan lalu. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menjamin keputusan pemerintah melakukan impor beras 500 ribu ton dari Thailand tidak akan mencederai petani. Ia menegaskan bahwa impor dilakukan untuk merespons minimnya stok beras dari daerah penghasil beras.

"Karena stok sekarang lagi kurang, serap dulu beras (dari luar), baru kemudian jual," ujar JK, saat dicegat awak media di Masjid Istiqlal, Jumat, 12 Januari 2018.

Baca juga: Impor Beras 500 Ribu Ton, Kementan: Untuk Menjamin Pasokan

Pemerintah memutuskan mengimpor 500 ribu ton beras dari Thailand dan Filipina untuk menekan harga beras yang melonjak di atas harga eceran tertinggi (HET). Situasi di pasar, harga beras medium melonjak hingga Rp12 ribu per kilogram (kg), sementara HET-nya hanya Rp 9.450 per kg.

Adapun beras akan diimpor lewat PT Perusahaan Perdagangan Indonesia/PPI (Persero), bukan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog), sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 1 Tahun 2018. Salah satu pertimbangan pemerintah adalah beras yang dibeli bukan beras medium (umum), melainkan beras untuk keperluan khusus dengan tingkat kepecahan 0-5 persen.

Adapun beras yang diimpor itu diperkirakan masuk ke Indonesia pada Januari ini, sebelum masa panen besar di Indonesia pada awal Februari. Pemerintah berharap impor tidak mengganggu harga gabah petani seusai panen. Adapun penjualan beras impor itu akan dilakukan lewat gerai retail modern bekerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo).

JK mengatakan Perum Bulog akan tetap berfungsi di masa pengendalian harga beras ini. Walaupun tidak berperan dalam impor beras, Bulog akan berperan dalam operasi pasar. Sejauh ini, Bulog memiliki stok beras di bawah batas aman, 900 ribu ton dari seharusnya 1 juta ton.

Baca juga: Jokowi Minta 20 Persen Kebutuhan Beras Malaysia Diimpor dari Indonesia

"Kita kan ada harga patokan. Kalau harga beras di atas harga patokan, Bulog harus menjual. Karena stok sekarang kurang, serap dulu, baru jual berasnya. Kalau harga turun, dia membeli," kata JK.

Berita terkait

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

3 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

3 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

4 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

6 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

6 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

7 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

17 hari lalu

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

Badan Karantina di Pos Lintas Batas Negara Entikong menemukan ratusan kilogram beras dan minyak goreng di jalur tikus perbatasan RI-Malaysia.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

18 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

18 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

18 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya