Summarecon Sebutkan Sebab Sinyal Pasar Properti di 2018 Positif

Kamis, 11 Januari 2018 13:45 WIB

Summarecon Serpong, Tangerang, Banten. TEMPO/Tri Handiyatno

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur PT Summarecon Agung Tbk. Adrianto P Adhi mengatakan, sinyal pasar properti di awal tahun ini menunjukkan perkembangan positif kendati memasuki tahun politik karena terjadi pilkada serentak. “Sinyal-sinyal bahwa tahun ini mulai membaik, kami rasakan,” kata dia di Bandung, Rabu, 10 Januari 2018.

Adrianto mengatakan, sinyal positif itu ditunjukkan dari laporan penjualan di awal tahun ini yang mulai bergerak naik. Soal proyeksi pertumbuhannya, dia belum berani menaksir. “Tapi awal tahun, kami mendapat laporan di beberapa unit bisnis penjualan sudah mulai bergerak. Kami sudah mulai hitung-hitung, bagaimana sikap kita terhadap perkembangan yang mulai positif ini," tuturnya.

Baca: Rumah.com: 2018 Waktu Tepat untuk Membeli Properti

Menurut Adrianto, sejumlah indikator juga mendukung pengembangan pasar properti. “Misal bunga bank mulai stabil di satu digit, kemudian perkembangan kredit kepemilikan properti di bank trennya juga naik. Sehingga ini menjadikan optimisme kita semua,” kata dia.

Situasi awal tahun ini, kata Adrianto, juga mulai menunjukkan perubahan positif ketimbang perkembangan pasar properti di 5 tahun terakhir. “Sebetulnya yang kita rasakan itu tahun 2013 masih bagus, lalu tahun 2014-2016, saya tidak mengatakan lesu, tapi pasar menurun."

Advertising
Advertising

Summarecon sempat menyesuaikan diri dengan situasi pasar properti yang lesu. “Kami tidak pernah ngerem. Cuma kami secara seksama harus melihat perkembangan market. Ketika setiap hari market kami berubah," tutur Adrianto.

Adrianto mencontohkan Summarecon di Bekasi menyesuaikan harga jual propertinya dengan kemampuan masyarakat. "Biasanya Summarecon menjual produk premium, tapi kami bukan mengubah arah kita. Tapi kita membuat adjusment terhadap perkembangan market,” ucapnya.

Adrianto mengatakan, selesainya porgram pengampunan pajak atau Tax Amnesty, hingga pembangunan infrastruktur yang tengah dikebut pemerintah membuat investor kembali percaya diri. “Kami yakin sekali, kalau semua itu beres, investasi akan lebih confidence lagi. Investor yang bergerak di bidang properti akan lebih percaya diri. Insya Allah tahun ini membaik,” katanya.

Laporan penjualan properti Summarecon di awal tahun ini, diklaimnya membaik. Adrianto optimistis, memasuki tahun politik situasi pasar properti tidak akan terpengaruh. “Kami yakin makin ke sana, masyarakat Indonesia semakin dewasa menyikapi politik seperti negara maju, antara politik dan bisnis tidak saling ganggu, berdiri sendiri. Harapan kita, tahun politik bentuknya apa pun, bisnis akan berjalan,” katanya.

Adrianto mengatakan, Summarecon saat ini tengah berkonsentrasi mengembangkan proyek properti di lima lokasi. “Kami fokus di lima tempat. Di Kelapa Gading, Serpong, Bekasi, Bandung, dan Karawang,” kata dia.

Berita terkait

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

23 hari lalu

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

Spanyol berencana menghapus golden visa yakni program yang memberikan hak kepada warga di luar Uni Eropa untuk membeli proporti di Spanyol

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

31 hari lalu

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

32 hari lalu

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

Penjualan dan pendapatan usaha PT Agung Podomoro Land Tbk (kode saham APLN) anjlok pada 2023.

Baca Selengkapnya

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

35 hari lalu

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Lika-liku Rekayasa Jual Beli Emas Antam Crazy Rich Surabaya, Ini Usaha Budi Said

36 hari lalu

Lika-liku Rekayasa Jual Beli Emas Antam Crazy Rich Surabaya, Ini Usaha Budi Said

Rekayasa jual beli emas Antam Budi Said berujung ditetapkan crazy rich Surabaya ini sebagai tersangka. Sebelumnya sempat dimenangkan PN Surabaya.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tangkap Charlie Chandra Buron Pemalsuan Surat Tanah PIK 2, Pernah Minta Perlindungan Jokowi

38 hari lalu

Polda Metro Jaya Tangkap Charlie Chandra Buron Pemalsuan Surat Tanah PIK 2, Pernah Minta Perlindungan Jokowi

Polda Banten bersama Polda Metro Jaya menangkap buron kasus pemalsuan surat tanah di Pantai Indah Kosambi (PIK 2), Charlie Chandra. Begini kasusnya.

Baca Selengkapnya

Ekonomi Makin Sulit, Populasi Orang Kaya di Dunia Malah Terus Bertambah

57 hari lalu

Ekonomi Makin Sulit, Populasi Orang Kaya di Dunia Malah Terus Bertambah

Di dunia orang kaya, orang sering bertanya, apa yang bisa dibeli dengan US$1 juta.

Baca Selengkapnya

Mandiri Investment Forum 2024 Ajak Investor Tangkap Peluang Investasi di Era Transisi Pemerintahan

57 hari lalu

Mandiri Investment Forum 2024 Ajak Investor Tangkap Peluang Investasi di Era Transisi Pemerintahan

Bank Mandiri, melalui gelaran Mandiri Investment Forum 2024, mendorong investor untuk menangkap peluang investasi di tengah era transisi pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

58 hari lalu

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

Alex Villas Group memprediksi bisnis properti di Bali akan menguat pada 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

3 Maret 2024

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

Erick Thohir berharap BTN bisa turut membangun ekosistem pembangunan perumahan yang solutif untuk membantu mengatasi backlog perumahan.

Baca Selengkapnya