Susi Tenggelamkan Kapal, Luhut: Lebih Baik Diberikan ke Nelayan

Rabu, 10 Januari 2018 07:35 WIB

Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan lebih baik jika kapal-kapal pencuri ikan dan tidak memiliki izin yang tertangkap diberikan kepada kelompok nelayan dibandingkan ditenggelamkan. Hal itu disampaikan Luhut menanggapi polemik yang terjadi terkait banyaknya pihak yang tidak menyetujui permintaan tersebut kepada Menteri Perikanan Susi Pudjiastuti.

“Nelayan ini sekarang banyak yang di darat dan saya bilang, kenapa sekarang kapal itu tidak diberikan dengan proses yang benar kepada koperasi-koperasi nelayan kita sehingga mereka melaut, sekarang tinggal bagus mana? Mau kita bakarin tenggelamin semua itu, atau kita berikan kepada nelayan,” kata Luhut di Kantor Kemaritiman pada Selasa, 9 Januari 2018.

Sebelumnya Luhut mengatakan bahwa sebagai menteri koordinator yang membawahi Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti tidak menginginkan adanya penengelaman kapal lagi tahun ini. “Cukuplah itu,” kata Luhut di kantor Kementerian Kemaritiman di Jakarta pada Senin, 8 Januari 2018.

Luhut berujar, bahwa pada tahun ini, pemerintah akan berfokus pada peningkatan produksi ikan. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan jumlah ekspor. Dalam hal ini misalnya Luhut memberikan contoh adanya potensi ekspor sebanyak 35 ribu ekor lewat penangkaran ikan seperti ikan Napoleon yang ditangkarkan di Natuna.

Selain itu, Luhut juga mengatakan bahwa selama ini banyak kapal-kapal asing yang tertambat di pelabuhan hasil penangkapan pemerintah karena tidak memiliki izin melakukan penangkapan ikan di wilayah Indonesia. Hal itu, kata Luhut, ia saksikan misalnya ketika mengunjungi wilayah Bali, Tegal, Bitung, Lombok dan Ambon. “Mau diapakan itu kapal masak mau dibiarkan jadi rusak, padahal nelayan kita banyak,” ujar dia.

Advertising
Advertising

Karena itu, ia meminta supaya lebih baik fokus pada tugas masing-masing menteri. Misalnya, menurut Luhut, Kementerian Kelautan dan Perikanan di bawah Menteri Pudjiastuti bisa mengenjok ekspor ikan yang kini tengah menurun.

“Sekarang banyak pabrik ikan yang tutup, itu kan laporannya ada. Kenapa suplai iklanya kurang, nah itu sebenarnya esensi menyangkut masalah ini. Jadi kalau dikatakan saya melindungi mafia itu sama sekali tidak benar,” tutur mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan ini.

Berita terkait

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

34 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

34 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

34 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

18 Februari 2024

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

8 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menolak keras rencana pemerintah membuka kembali keran ekspor benih lobster atau benur.

Baca Selengkapnya

Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Begini Kondisinya Saat Ini

6 Februari 2024

Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Begini Kondisinya Saat Ini

TPNPB-OPM menyatakan belum melepaskan pilot Susi Air lantaran pemerintah Indonesia dan pemerintah Selandia Baru belum mau berbicara dengan mereka.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Bantah akan Bebaskan Pilot Susi Air Besok

6 Februari 2024

TPNPB-OPM Bantah akan Bebaskan Pilot Susi Air Besok

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) membantah akan membebaskan pilot Susi Air besok

Baca Selengkapnya

Respons Susi Pudjiastuti soal Dugaan Suap SAP Jerman ke Pejabat KKP: Sedang Saya Cari Tahu

16 Januari 2024

Respons Susi Pudjiastuti soal Dugaan Suap SAP Jerman ke Pejabat KKP: Sedang Saya Cari Tahu

Susi Pudjiastuti buka suara soal dugaan suap dari SAP, perusahaan software berbasis di Jerman, kepada pejabat KKP.

Baca Selengkapnya

Laut Cina Selatan Disebut dalam Debat Capres, Tahukah Sekarang Bernama Laut Natuna Utara?

10 Januari 2024

Laut Cina Selatan Disebut dalam Debat Capres, Tahukah Sekarang Bernama Laut Natuna Utara?

Laut Cina Selatan disebut dalam debat capres lalu. Berikut alasan pemerintah Indonesia bersikeras menyebutnya sebagai Laut Natuna Utara.

Baca Selengkapnya