PT DI Klaim Pemda Tertarik Operasikan Pesawat N219

Rabu, 10 Januari 2018 06:26 WIB

Presiden Joko Widodo saat prosesi pemberian nama Nurtanio pada pesawat N219 di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, 10 November 2017. Pesawat N219 merupakan pesawat buatan lokal, kolaborasi antara PT Dirgantara Indonesia (DI) bekerjasma dengan Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan). TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Niaga PT Dirgantara Indonesai Irzal Rinaldi Zailani mengatakan, tengah melakukan pembahasan bersama pemerintah daerah (pemda) yang tertarik membeli pesawat N219 Nurtanio. “Pemda yang punya PAD, pendapatan asli daerah tinggi itu mampu. Apalagi ada BUMD yang punya AOC (Air Operator Certificate) itu mereka mampu (membeli),” kata dia di Bandung, Selasa, 9 Januari 2018.

Irzal mengatakan, sebagian pemda yang tertarik dengan pesawat perintis yang tengah dikembangkan PT DI itu berniat membelinya dengan menggunakan uang subsidi transportasi yang diterimanya dari pemerintah pusat. Nantinya mereka menunjuk maskapai Pelita yang akan mengoperasikan pesawat yang dibeli masing-masing pemda tersebut. “Pelita akan jadi operatornya,” kata dia.

Menurut Irzal, saat ini sejumlah hal tengah dibahas bersama, sebelum memastikan jumlah pesawat yang akan dipesan. Diantaranya merinci biaya pengoperasian hingga pemeliharaan pesawat perintis N219 Nurtanio. “Operator sangat sensitif dengan cost (biaya),” kata dia.

Irzal mencontohkan, pembahasan itu seputar tipe operasional serta tipe perawatan pesawat perintis N219. “Kalau sudah ‘comfortable’ dengan itu, kita masuk ke area operasional. Langsung bicara rute dari mana ke mana, biayanya berapa. Kalau itu sudah fix, dia sudah tahu akan order berapa, sudah siap langsung pakai karena tipe perawatan sudah tahu, biaya operasional maupuan pemeliharaanya sudah tahu,” kata dia.

Menurut Irzal, pembicaraan sementara sudah mengerucut pada jumlah kebutuhan pesawat minimumnya. "Kita bicara sekitar 20-an unit paling tidak. Tapi kita belum selesai, kita mesti duduk bersama dulu. Ketika dia tahu dia akan operasi di daerah mana, ada base opereasionalnya, ada berapa workhsop maintenance yang akan mereka bikin, baru bisa menentukan jumlahnya,” kata dia.

Advertising
Advertising

Irzal menyebutkan sejumlah pemda yang menyatakan tertarik itu diantaranya pemda Kalimantan Utara, Aceh, serta Papua. “Kebanyakan daerahnya secara infrastruktur itu remote, jalannya kurang begitu bagus. Pesawat N219 ini memang untuk jembatan udara di aera timur,” kata dia.

Selain pemerintah daerah, sejumlah maskapai dalam negeri yang mengoperasikan layanan rute perintis juga mulai menjajaki serius rencana pembelian N219. “Seluruhnya kita sudah punya ‘book-order’ di atas 70 unit,” kata Irzal.

Irzal mengatakan, seluruhnya sudah menandatangani LOI (letter of intent). “Ini lagi kita jajaki karena kita mesi menyesuaikan dengan progres (pengerjaan pembuatan pesawat) di lapangan. Sekarang sedang dalam proses sertifikasi. Itu yang sedang berajlan,” kata dia.

Pemerintah menginginkan pasar dalam negeri mendapat prioritas pertama kendati sejumlah negara juga tertarik menggunakan pesawat perintis tersebut. “Ada potensi luar negeri yang sedang dikerjakan. Kita tidak bisa sebut negaranya, tapi itu berada di Timur Tengah dan sekitar Asia Pasifik,” kata dia.

PT DI saat ini masih merampungkan purwarupa pesawat N219 Nurtanio sekaligus menyiapkan lini produksinya. “Kita masih menyesuaikan dengan kebutuhan,” kata dia.

Berita terkait

Apa Peran PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dalam Pengembangan Mobil Terbang Vela Alpha

22 Februari 2024

Apa Peran PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dalam Pengembangan Mobil Terbang Vela Alpha

PT Dirgantara Indonesia (Persero) turut serta dalam pengembangan mobil terbang Vela Alpha. Bagaimana peran PTDI di proyek ini?

Baca Selengkapnya

Bappenas, PT DI dan Pemprov Bali Teken Kerja Sama Pemanfaatan Pesawat N219

17 Februari 2024

Bappenas, PT DI dan Pemprov Bali Teken Kerja Sama Pemanfaatan Pesawat N219

PT Dirgantara Indonesia (PT DI) , Kementerian PPN/Bappenas, dan pemerintah provinsi Bali menandatangani kesepakatan bersama pemanfaatan pesawat N219.

Baca Selengkapnya

Pembayaran Gaji Karyawan PT Dirgantara Indonesia Bermasalah, Ini Penjelasan Stafsus Erick Thohir

19 Desember 2023

Pembayaran Gaji Karyawan PT Dirgantara Indonesia Bermasalah, Ini Penjelasan Stafsus Erick Thohir

Stafsus Erick Thohir merespons persoalan pembayaran gaji karyawan PT Dirgantara Indonesia yang mesti dicicil.

Baca Selengkapnya

PTDI Belum Lunasi Gaji Karyawan, Ini Penjelasan Perusahaan

19 Desember 2023

PTDI Belum Lunasi Gaji Karyawan, Ini Penjelasan Perusahaan

Perusahaan pelat merah produsen pesawat PT Dirgantara Indonesia atau PTDI belum melunasi gaji karyawannya pada November 2023.

Baca Selengkapnya

PT Dirgantara Indonesia Pasarkan 25 Unit Pesawat N219 di China

24 November 2023

PT Dirgantara Indonesia Pasarkan 25 Unit Pesawat N219 di China

PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menandatangani kesepakatan penjualan 25 unit pesawat N219 dengan Linkfield Technologies.

Baca Selengkapnya

PT Dirgantara Indonesia Ekspor 6 Pesawat NC212i ke Filipina

20 Oktober 2023

PT Dirgantara Indonesia Ekspor 6 Pesawat NC212i ke Filipina

PT Dirgantara Indonesia (PTDI) mengekspor 6 pesawat terbang NC212i ke Filipina.

Baca Selengkapnya

PT Pindad, PT PAL, PT Dirgantara Indonesia Dilaporkan ke Ombudsman, Apa Kasusnya? Ini profilnya

18 Oktober 2023

PT Pindad, PT PAL, PT Dirgantara Indonesia Dilaporkan ke Ombudsman, Apa Kasusnya? Ini profilnya

Tiga Perusahaan BUMN dilaporkan ke Ombudsman yaitu PT Pindad, PT PAL, dan PT Dirgantara Indonesia. Soal jual senjata ilegal ke Myanmar?

Baca Selengkapnya

Diduga Jual Senjata Ilegal ke Myanmar, 3 BUMN Dilaporkan ke Ombudsman

17 Oktober 2023

Diduga Jual Senjata Ilegal ke Myanmar, 3 BUMN Dilaporkan ke Ombudsman

Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan (SSR) melaporkan tiga BUMN ke Ombudsman RI tentang dugaan penjualan senjata ilegal ke Myanmar

Baca Selengkapnya

Profil 3 BUMN yang Dituding Jual Senjata ke Junta Militer Myanmar

6 Oktober 2023

Profil 3 BUMN yang Dituding Jual Senjata ke Junta Militer Myanmar

Tiga BUMN dituding menjual senjata ke Junta Myanmar pasca kudeta pada 1 Februari 2021. Berikut profil tiga BUMN tersebut.

Baca Selengkapnya

Kasus Dugaan 3 BUMN Jual Senjata Ilegal ke Myanmar, Komnas HAM Didesak Investigasi

5 Oktober 2023

Kasus Dugaan 3 BUMN Jual Senjata Ilegal ke Myanmar, Komnas HAM Didesak Investigasi

Organisasi koalisi masyarakat sipil untuk reformasi sektor keamanan meminta Komnas HAM usut kasus dugaan penjualan senjata ilegal ke Myanmar oleh 3 BU

Baca Selengkapnya