Bappenas: Kemiskinan di Desa Lebih Cepat Turun Dibanding di Kota
Reporter
Budiarti Utami Putri
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Selasa, 9 Januari 2018 18:46 WIB
TEMPO.CO, Jakarta – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) mengumumkan tingkat kemiskinan 10,12 persen pada September 2017. Angka ini menurun 0,58 persen dibanding periode sebelumnya 10,7 persen.
"Terjadi pengurangan sekitar 1,18 juta jiwa penduduk miskin," kata Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro di kantornya, Jakarta, Selasa, 9 Januari 2018.
Bambang menyampaikan penurunan ini merupakan yang terbesar dalam sepuluh tahun terakhir. Sebelumnya, rata-rata penurunan kemiskinan kurang dari 500 ribu orang per tahun.
Simak: Bappenas: Kemiskinan 10,2 Persen Itu Terendah Sepanjang Sejarah
Bambang memaparkan, angka kemiskinan nasional itu merupakan gabungan dari kemiskinan di perdesaan 16,31 juta jiwa (13,47 persen) dan di perkotaan 10,27 juta jiwa (10,27 persen). Secara year-on-year penurunan kemiskinan di perdesaan lebih cepat dari perkotaan.
Adapun penurunan kemiskinan ini, kata Bambang, didorong inflasi 2017 yang terjaga stabil dalam rentang target +-4 persen. Badan Pusat Statistik pada Desember lalu mengumumkan inflasi tahunan 3,61 persen.
Faktor pendorong kedua dan ketiga adalah peningkatan upah riil butuh tani 1,05 persen dalam enam bulan terakhir serta integrasi program-program penanggulangan kemiskinan. Integrasi itu mencakup perbaikan basis data untuk penargetan dan penyaluran nontunai melalui satu kartu, reformasi dan subsidi pangan tepat sasaran, optimalisasi penggunaan dana desa, serta penyaluran Program Keluarga Harapan (PKH).
"Penyaluran PKH yang terintegrasi dengan bantuan lain untuk mendorong akumulasi aset atau tabungan dan akses layanan lainnya," ujar Bambang.
Kendati angka kemiskinan menurun, indeks kedalaman (P1) dan keparahan kemiskinan (P2) tercatat meningkat. Secara year-on-year, P1 meningkat 0,05 persen menjadi 1,79 persen, sementara P2 meningkat 0,02 persen menjadi 0,46 persen.