Selain Edwin Soeryadjaja, Para Pengusaha Buru Saham Tempo

Senin, 8 Januari 2018 19:32 WIB

Toriq Hadad, Direktur Utama PT. TEMPO Inti Media saat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. TEMPO Inti Media di Gedung Tempo, Palmerah, Jakarta, 25 Juli 2017. TEMPO/Fajar Januarta

TEMPO.CO, Jakarta - PT Tempo Inti Media Tbk melakukan penawaran saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue. Aksi korporasi itu diminati sejumlah investor.

Direktur Utama Tempo Toriq Hadad mengatakan saat ini ada dua investor yang siap menjadi pembeli siaga. Mereka adalah Edwin Soeryadjaja dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA). PT Surya Citra Media Tbk adalah perusahaan media yang memiliki stasiun televisi SCTV dan Indosiar.

Selain itu, masih ada beberapa pengusaha lain yang menyatakan minat. "Ada beberapa nama pengusaha dengan rekam jejak baik, bebas masalah hukum, dan peduli terhadap kebebasan pers," kata dia, Senin, 8 Januari 2018. Dia mengatakan para investor baru itu akan memiliki sejumlah kecil saham Tempo.

Simak: Rights Issue, Saham Tempo Ditutup Naik di Rp 414

Setelah right issue, kepemilikan saham Tempo masih akan mendominasi. Toriq menyatakan porsinya masih 90 persen. Sisanya akan dimiliki Edwin Soeryadjaya, PT Sukses Perdana Mandiri, PT Sinar Ganda Jaya, dan PT Surya Citra Media Tbk masing-masing 1,57 persen, SCMA 0,79 persen, dan Burlingham International Ltd 2,36 persen.

Advertising
Advertising

Dalam aksi korporasi kali ini, Tempo akan melepas sebanyak 333,33 juta saham baru. Harga yang dipatok sebesar Rp 300 per saham.

Emiten berkode TMPO membidik dana sebanyak-banyaknya Rp 99,99 miliar dari rights issue ini. Dana hasil aksi korporasi ini akan digunakan untuk pengembangan usaha, investasi berbentuk pinjaman ke anak usaha, modal kerja, dan pembayaran utang.

Hari ini merupakan jadwal ex HMEDT Tempo di pasar reguler dan negosiasi. Rencananya, cum-right dan ex-right di pasar tunai akan jatuh pada 10 dan 11 Januari 2018. Recording date untuk HMETD saham Tempo jatuh pada 10 Januari 2018 dan akan dicatatkan di bursa pada 12 Januari 2018.

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

41 menit lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

6 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

7 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

7 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

7 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

10 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

13 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

13 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

14 hari lalu

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Baca Selengkapnya