Penerimaan Negera Sektor ESDM Lampaui Subsidi Energi

Minggu, 7 Januari 2018 13:16 WIB

Ratusan pemudik bersepeda motor mengisi ulang BBM di SPBU Gempol Sari, Subang, Jawa Barat, 2 Juli 2016. Pertamina memperkirakan konsumsi premium naik 15 persen selama H-15 hingga H+15 Lebaran. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, JAKARTA - Kontribusi sektor energi dan sumber daya mineral atau ESDM selama 2017 menunjukkan performa menjanjikan. Catatan awal kinerja pemerintah tahun 2017 menunjukkan bahwa kontribusi sektor ESDM dalam penerimaan negara tergolong besar.

"Pada 2017, realisasi subsidi energi sedikit melebihi APBN 2017, tapi sumbangsih sektor ESDM dalam penerimaan negara jauh lebih besar," sebagaimana dikutip dari siaran pers Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, pada Ahad, 7 Januari 2018.

Simak: ESDM Sebut Mobil Listrik Bakal Sangat Menghemat BBM, Asalkan

Berdasarkan catatan awal kinerja tahun 2017, yang dipaparkan Sekretariat Kabinet, realisasi subsidi energi tercatat Rp 97,6 triliun unaudited. Angka tersebut melebihi target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2017 sebesar 108,7 persen dari yang seharusnya, Rp 89,9 triliun.

Sementara itu, penerimaan negara dari sektor ESDM meningkat signifikan pada 2017, mencapai Rp 178,1 triliun. Penerimaan tersebut terdiri atas pendapatan negara bukan pajak Rp 129,1 triliun dan pajak penghasilan migas Rp 49 triliun. Dengan kata lain, jauh melebihi besaran subsidi.

Khusus PNBP Rp 129,1 triliun, terdiri atas pendapatan dari subsektor minyak dan gas bumi (migas) Rp 85,64 triliun, mineral dan batu bara (minerba) Rp 40,61 triliun, energi baru, terbarukan, dan konversi energi (EBTKE) Rp 0,91 triliun, serta lainnya sekitar Rp 1,89 triliun. Dibandingkan dengan tahun 2016, tercatat nilai PNBP sektor ESDM tahun 2017 tumbuh 61,6 persen dari capaian 2016 sebesar Rp 79,9 triliun.

"Apabila menghitung keuangan negara tahun 2017 khusus sektor ESDM, yaitu membandingkan antara PNBP sektor ESDM dan subsidi energi, terdapat surplus sekitar Rp 31,5 triliun," seperti dikutip lebih lanjut dari siaran pers Sekretariat Kabinet.

Berita terkait

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

12 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

17 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

20 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

22 hari lalu

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal imbas serangan Iran ke Israel terhadap harga minyak dunia. Ia mengatakan pemerintah akan memonitor kondisi selama dua bulan ke depan sebelum membuat keputusan ihwal anggaran subsidi bahan bakar minyak atau BBM.

Baca Selengkapnya

Belum Rampung Juga, Menteri ESDM Ungkap Kendala Revisi Perpres 191 soal BBM Subsidi

46 hari lalu

Belum Rampung Juga, Menteri ESDM Ungkap Kendala Revisi Perpres 191 soal BBM Subsidi

Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebut progres pengerjaan revisi Peraturan Presiden atau Perpres 191 tentang bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi terkendala di data.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Harga Pangan Masih Pengaruhi Inflasi Periode Maret-April

49 hari lalu

Ekonom Sebut Harga Pangan Masih Pengaruhi Inflasi Periode Maret-April

Peneliti LPEM FEB UI Teuku Riefky memproyeksi inflasi Maret dan April 2024 sehubungan dengan harga pangan yang sampai sekarang masih tinggi.

Baca Selengkapnya

Mentan Sebut Anggaran Subsidi Pupuk Naik, SK DIPA Segera Keluar

50 hari lalu

Mentan Sebut Anggaran Subsidi Pupuk Naik, SK DIPA Segera Keluar

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan pemerintah telah memutuskan anggaran subsidi pupuk tahun ini naik.

Baca Selengkapnya

10 Daftar Motor Listrik Murah, Harganya Mulai 2 Jutaan

51 hari lalu

10 Daftar Motor Listrik Murah, Harganya Mulai 2 Jutaan

Berikut ini deretan rekomendasi motor listrik murah yang dijual mulai Rp2 jutaan setelah mendapatkan subsidi dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Insiden Pilot Batik Air yang Tertidur Rugikan Konsumen, Pembelian Pertalite dan Solar Bakal Dibatasi

57 hari lalu

Terpopuler: Insiden Pilot Batik Air yang Tertidur Rugikan Konsumen, Pembelian Pertalite dan Solar Bakal Dibatasi

Insiden pilot dan kopilot Batik Air ID-6723 yang tertidur saat penerbangan rute Kendari-Jakarta pada 25 Januari 2024 lalu merugikan konsumen.

Baca Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga Siap untuk Pembatasan Pembelian Pertalite, Tunggu Revisi Perpres 191 Rampung

58 hari lalu

Pertamina Patra Niaga Siap untuk Pembatasan Pembelian Pertalite, Tunggu Revisi Perpres 191 Rampung

Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan revisi Perpres 191 masih dalam proses finalisasi oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya