BI Catat Rp 311,1 T Uang Terkirim ke Seluruh Indonesia di 2017

Sabtu, 6 Januari 2018 10:55 WIB

Sejumlah petugas menghitung uang di gudang tempat penyimpanan uang Bank Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Senin 7 Juli 2014. TEMPO/Aditya Herlambang putra

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia atau BI mencatat bahwa sepanjang tahun 2017, kegiatan pengiriman uang ke seluruh Indonesia meningkat sebanyak 23,6 persen dibanding tahun sebelumnya. Direktur Eksekutif Departemen Peredaran BI, Suhaedi mengatakan bahwa jumlah tersebut mencapai Rp 311,1 triliun pada 2017 dibandingkan tahun 2016 yang mencapai Rp 251,6 triliun.

“Pengiriman uang ke seluruh satuan kerja/kas di Indonesia itu, kami kirimkan dengan berbagai moda transportasi dari darat, laut dan bila diperlukan dengan moda transportasi udara,” kata Suhaedi di Kantor Bank Indonesia, Jumat, 5 Januari 2018.

Baca: 2018 Tahun Politik, BI: Uang Beredar Bakal Naik 10 Persen

Suhaedi melanjutkan dalam pendistribusian uang tersebut pihaknya berkerjasama dengan pihak perbankan yakni lewat kerja sama tersebut dilakukan lewat pembukaan kantor kas titipan. Hal ini karena jumlah kantor kas milik BI sendiri jumlahnya masih terbatas hanya ada 44 kantor yang melayani penukaran uang.

Karena ada lebih dari 515 kabupaten atau kota, menurut Suhedi, BI harus bekerja sama dengan perbankan dengan membuka kantor kas titipan. "Pembukaan itu dilakukan di daerah yang belum ada kantor kas BI supaya semua kebutuhan di wilayah tersebut bisa terpenuhi,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Dengan kerja sama tersebut, Suhaedi menjelaskan, bahwa hingga 2017 ini sudah ada sejumlah 114 kantor kas titipan yang berhasil dibentuk. Jumlah itu meningkat sebanyak 53 kantor kasi jika dibandingkan pada tahun sebelumnya.

Jika ditambah dengan kantor kas BI sebanyak 44 kantor, kata Suhedi, maka jumlah nya menjadi 158 kantor kas yang menjadi titik distribusi uang ke seluruh Indonesia. "Hasilnya, kami sudah menghitung dan mengevaluasi, mampu menghadirkan rupiah di seluruh kabupaten kota seluruh Indonesia dengan cepat,” katanya.

BI juga mencatat bahwa uang kartal yang beredar di masyarakat pada 2017 mengalami peningkatan hingga 13,4 persen dibanding 2016. Jumlah peredaran tersebut mencapai angka Rp 694,8 triliun pada 2017, naik dari Rp 612,6 triliun pada 2016. "Hasil dari catatan kami, jumlah tersebut adalah yang tertinggi dalam jangka waktu 3 tahun terakhir," kata Suhaedi.

Dari data yang berhasil di kumpulkan oleh BI, bertambahnya jumlah uang kartal yang beredar tersebut sesuai dengan data semakin membaiknya perkonomian Indonesia. BI mencatat bahwa permintaan terhadap uang kartal selama 5 tahun meningkat rata-rata hingga 10 persen.

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

2 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

2 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

5 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

5 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

6 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

6 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

6 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

7 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya