BI Imbau Masyarakat Waspadai Peredaran Uang Mutilasi

Kamis, 4 Januari 2018 19:41 WIB

Petugas Bank Indonesia menunjukkan lembaran uang Rupiah palsu yang telah dimusnahkan menjadi briket di Gedung C Bank Indonesia, Jakarta, 26 Juli 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Samarinda - Bank Indonesia atau BI meminta masyarakat mewaspadai salah satu modus penipuan berupa uang mutilasi. Uang mutilasi ialah uang asli yang dipotong-potong lalu coba ditukarkan ke bank sentral guna mendapatkan jumlah yang lebih dari nominal aslinya. Modus penipuan berupa uang mutilasi ini juga ditemui di Balikpapan dan Samarinda.

Kepala Tim Operasional Pengedaran Uang Rupiah atau Asisten Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Timur, Sehono, mencontohkan, uang mutilasi bisa berupa uang 10 lembar dipotong jadi 12 lembar. "Bukan uang palsu, tapi uang asli. Jadi misalkan uang itu ditukarkan ke BI, uang itu tetap diganti tapi kita pastikan mereka tak akan bisa menipu dengan cara itu,” kata dia Samarinda, Kamis, 4 Januari 2018.

Baca: Rupiah Menguat, BI: Ada Faktor Confidence Akan Ekonomi Domestik

Untuk memastikan para pelaku mutilasi uang tak bisa mendapatkan keuntungan, kata Sehono, maka Bank Indonesia memberikan syarat agar penukaran uang yang rusak jumlah persentasenya harus lebih dari setengah bentuk ukuran uang awal. “BI hanya akan mengganti potongan uang yang lebih dari separuh," ujarnya.

Sehono menjelaskan, secara teknis mutilasi uang tersebut terjadi misalnya saat 1 lembar uang dipotong-potong jadi 12 lembar. "Pasti ada yang ukurannya lebih dari separuh. Untuk menekan oknum itu, penukarannya itu dibatasi. Kalau sepuluh jadi 12 yang diganti tetap sepuluh saja,” katanya.

Advertising
Advertising

Pada 2017, peredaran uang palsu di Kalimantan Timur mengalami penurunan 36,7 persen. BI berharap pada 2018 peredaran uang palsu termasuk uang mutilasi dapat dicegah. Sedangkan, untuk uang inflow dan outflow di Kalimantan Timur terjadi peningkatan.

Deputi Direktur Kepala Kantor Perwakilan BI Kalimantan Timur I Nyoman Ariawan Atmaja menyebutkan, uang inflow di Kalimantan Timur pada 017 sebesar Rp 7,615 triliun uang kertas dan logam. "Atau meningkat 7 persen dibanding tahun 2016,” ujarnya. Sedangkan uang outflow di Kalimantan Timur dari Bank Indonesia sebesar Rp 11,208 triliun pada 2017 atau meningkat 2 persen dibanding outflow pada 2016.

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

3 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

4 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

5 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

6 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

7 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya