Rupiah Menguat, BI: Ada Faktor Confidence Akan Ekonomi Domestik

Rabu, 3 Januari 2018 17:53 WIB

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menyebut penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang terjadi di awal tahun 2018 karena membaiknya kondisi ekonomi domestik. "Saya melihat bahwa faktor confidence terhadap ekonomi domestik banyak berperan," ujar Agus di Jakarta, Rabu, 3 Januari 2018.

Agus mengatakan penguatan ekonomi domestik tersebut terlihat dari dana asing ke pasar modal yang meningkat sehingga mempengaruhi ketersediaan valuta asing. "Rupiah menguat secara umum karena ekonomi nasional dalam kondisi baik, meski terdapat risiko dari kondisi di luar negeri," katanya.

Baca: Suku Bunga Acuan BI Turun, Rupiah Diprediksi Masih Sulit Menguat

Kondisi fundamental ekonomi dalam negeri ini, menurut Agus, tidak terpengaruh oleh situasi global yang bergejolak akibat penyesuaian suku bunga Bank Sentral Amerika atau The Fed dan reformasi perpajakan Amerika. "Kondisi luar negeri lebih-kurang tidak terlalu berubah tapi confidence terhadap ekonomi baik. Itu tecermin dari pasar modal dan nilai tukar yang terjaga sepanjang 2017," tuturnya.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu pagi, bergerak menguat 25 poin menjadi Rp 13.489 per dolar Amerika, dibanding sebelumnya pada posisi Rp 13.514 per dolar Amerika.

Pengamat pasar uang Bank Woori Saudara Indonesia, Rully Nova, di Jakarta, mengatakan sentimen domestik yang relatif cukup kondusif mendorong mata uang rupiah terapresiasi terhadap dolar Amerika. "Data ekonomi domestik yang telah diumumkan cukup positif sehingga menjaga fluktuasi nilai tukar rupiah," katanya.

Rully menyebut laju inflasi yang terkendali sesuai dengan kisaran target pemerintah menjadi salah satu faktor positif bagi pasar keuangan di dalam negeri. Selain itu, rasio Gini Indonesia pada September 2017 tercatat menurun.

ANTARA

Berita terkait

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

1 hari lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

1 hari lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

2 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

2 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

2 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

3 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya