BPS: Inflasi 2017 di Bawah Target Pemerintah

Reporter

Vindry Florentin

Editor

Martha Warta

Selasa, 2 Januari 2018 14:21 WIB

Jeruk nipis, cabe, bawang merah di pasar tradisional, Jakarta. REUTERS/Beawiharta

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi sepanjang 2017 sebesar 3,61 persen. Angkanya berada di bawah target pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2017, yaitu sebesar 4,3 persen.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan inflasi 2017 dipicu kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar. Tingkat inflasi kelompok tersebut sebesar 5,14 persen dan memiliki andil sebesar 1,24 persen terhadap total inflasi. "Tingginya inflasi ini disebabkan oleh penyesuaian tarif listrik dan bensin," ucapnya di kantornya, Jakarta, Selasa, 2 Januari 2018.

Baca: BPS: Inflasi Desember 2017 Dipicu Kenaikan Harga Bahan Makanan

Kelompok lain yang menjadi penyebab inflasi adalah transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan. Kelompok tersebut mengalami inflasi sebesar 4,20 persen. Berdasarkan komponennya, inflasi sepanjang 2017 dipengaruhi harga yang diatur pemerintah dengan tingkat inflasi 8,70 persen.

Sepanjang 2017, inflasi tertinggi terjadi pada Januari dengan angka 0,97 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi pada bulan tersebut antara lain biaya perpanjangan STNK, tarif listrik, dan tarif pulsa ponsel.

Advertising
Advertising

BPS mencatat terjadi dua kali deflasi sepanjang 2017, yaitu pada Maret dan Agustus, masing-masing sebesar -0,02 persen dan -0,07 persen. Deflasi pada Agustus terjadi dipicu salah satunya oleh tarif angkutan udara.

Suhariyanto mencatat, inflasi 2017 lebih tinggi dibanding tahun lalu sebesar 3,02 persen. Sejak tiga tahun lalu, inflasi tercatat berada di kisaran 3 persen. Pada 2015, inflasi tercatat sebesar 3,35 persen.

Dia menuturkan pemerintah bisa mempertahankan pencapaian inflasi dengan memperhatikan pola pergerakan inflasi. Tahun lalu, misalnya, inflasi lebih dipengaruhi harga bahan makanan dan makanan jadi yang bergejolak. "Tapi tahun ini volatile food-nya tidak berpengaruh besar karena pengendalian terhadap barang bergejolak pada 2017 lumayan bagus," katanya.

Berita terkait

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

9 jam lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

16 jam lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

1 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

1 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

2 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

4 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

8 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

9 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya