IHSG Cetak Rekor, Ini Reaksi Gubernur Bank Indonesia

Reporter

Andita Rahma

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 30 Desember 2017 06:21 WIB

Presiden Joko Widodo memberi sambutan usai menutup perdagangan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 29 Desember 2017. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan terakhir tahun 2017 ditutup naik 41,6 poin atau sekitar 0,66 persen ke level 6.355,65 yang merupakan level tertinggi baru sepanjang masa BEI berdiri. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo merespons positif indeks harga saham gabungan atau IHSG yang menembus angka 6.355,6 pada penutupan perdagangan tahunan menjelang libur tahun baru, Jumat, 29 Desember 2017.

Meningkatnya indeks pasar modal dipengaruhi pula oleh indikator lain yang juga menunjukkan kondisi baik, seperti nilai tukar rupiah.

"Nilai tukar rupiah sampai akhir 2017 itu hanya terdepresiasi 0,7 persen. Tahun lalu kita apresiasi 2,3 persen. Jadi, di tengah gejolak dunia yang cukup tinggi, nilai tukar rupiah itu terjaga," ujar Agus di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan, pada Jumat, 29 Desember 2017.

Baca: IHSG Tembus 6.355, Sri Mulyani Yakin Investor Lirik Indonesia

Agus mengatakan inflasi terjaga rendah dan stabil di posisi 3-3,5 persen pada 2017. Jika kondisi terjaga konsisten, pada 2018 inflasi sekitar 3,5 persen plus-minus 1 persen.

Menurut Agus, neraca perdagangan tercatat surplus sebesar US$ 12 miliar hingga November 2017. Selain itu, cadangan devisa Indonesia pun berangsur meningkat sampai akhir November 2017 sebesar US$ 135,95 miliar, dan hal itu sepadan dengan 8,1 bulan impor.

Ia menilai Indonesia sudah menunjukkan pencapaian yang baik selama 2017. Ia pun optimistis pertumbuhan ekonomi 2018 bisa mencapai 5,1-5,5 persen. "Kita lihat juga pertumbuhan ekspor kita dibanding tahun lalu. Jadi ini semua menunjukkan kondisi ekonomi membaik dan merupakan tanda 2018 lebih baik," tutur Agus terkait dengan melejitnya IHSG pada 2017.

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

4 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

4 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

5 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

5 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

5 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya