IHSG Sesi I Bergerak Positif, Menguat 0,78 Persen
Reporter
Bisnis.com
Editor
Anisa Luciana
Jumat, 29 Desember 2017 12:53 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 0,78 persen atau 49,02 poin ke level 6.363,07 di akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat, 29 Desember 2017. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG terus bergerak di zona hijau dengan kisaran 6.322,95-6.368,32.
Sebanyak 197 saham menguat, 130 saham melemah, dan 242 saham stagnan dari 570 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR), dan PT Astra International Tbk. (ASII) menjadi pendorong utama terhadap penguatan IHSG di akhir sesi I.
Enam dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak positif dengan dorongan utama dari sektor aneka industri yang menguat 1,71 persen, disusul sektor konsumer yang naik 1,34 persen. Adapun tiga sektor lainnya terpantau menekan indeks, didorong oleh sektor perdagangan yang melemah 0,14 persen.
Saham ASII (+1,86 persen), AUTO (+3,40 persen), SMSM (+2,82 persen) dan SSTM (+11,98 persen) menjadi pendorong utama terhadap penguatan sektor aneka industri pada indeks sektoral IHSG siang ini.
Baca juga: Terus Melaju, IHSG Kembali Cetak Rekor Baru di Level 6.300
Berikut rincian 10 emiten pendorong utama IHSG siang ini:
Berdasarkan kapitalisasi pasar:
BBCA +2,62 persen
UNVR +2,67 persen
ASII +1,86 persen
HMSP +1,06 persen
TLKM +0,91 persen
Berdasarkan presentase:
MBTO +24,00 persen
BMAS +21,18 persen
MLPT +18,46 persen
ATIC +14,75 persen
YULE +12,73 persen
Indosurya Sekuritas memprediksi IHSG masih akan menghijau di akhir perdagangan hari ini, karena beberapa sentimen penggerak. Vice Presiden of Research Department Indosurya, William Surya Wijaya, mengatakan IHSG akan bergerak di level 6.073-6.341.
Dia mengatakan, hari terakhir perdagangan di tahun 2017 ini tentunya akan disambut meriah oleh para investor maupun trader dalam menatap hari depan di tahun berikutnya.
Semangat investasi masih terlihat cukup tinggi hingga saat ini. Hal ini terlihat dari masih tingginya minat investasi dan masih menggiurkannya imbal hasil yang dapat kita lihat dari pertumbuhan IHSG sepanjang tahun 2017.