Harga BBM Bersubsidi dan Tarif Listrik Tak Naik hingga Maret 2018

Rabu, 27 Desember 2017 13:20 WIB

Petugas bersiap melayani warga pada peresmian SPBU Modular di Kecamatan Paloh, Sambas, Kalimantan Barat, 15 Oktober 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah memutuskan harga BBM atau bahan bakar minyak bersubsidi jenis premium dan solar, serta tarif listrik, tidak naik selama tiga bulan ke depan. "Pemerintah memutuskan tarif listrik untuk 1 Januari sampai 31 Maret 2018 itu dinyatakan tetap. Jadi periode tiga bulan terakhir tidak ada kenaikan," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan di kantor Kementerian Energi, Jakarta, pada Rabu, 27 Desember 2017.

Pemerintah telah menetapkan harga eceran premium penugasan di luar Jawa, Madura, dan Bali Rp 6.450 per liter dan solar subsidi Rp 5.150 per liter. Adapun tarif listrik yang telah ditetapkan adalah Rp 415 per kilowatt hour (kWh) untuk golongan 450 volt-ampere (VA) subsidi‎ dan Rp 605 per kWh untuk 900 VA bersubsidi. Sedangkan golongan nonsubsidi mengikuti tarif dasar listrik yang telah ditetapkan.

Jonan mengatakan keputusan tidak menaikkan tarif listrik dan harga premium serta solar itu didasari pertimbangan daya beli masyarakat. "Satu-satunya penetapan pemerintah tidak naik karena mempertimbangkan daya beli masyarakat," ucap Jonan.

Adapun tarif listrik dan harga premium penugasan serta solar subsidi setelah tanggal 31 Maret, kata Jonan, akan dibahas kemudian. "Karena ini ketetapannya setiap tiga bulan," ujarnya.

Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik dan Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara Sofyan Basir senada menyampaikan akan melakukan efisiensi untuk merespons keputusan pemerintah ini. Kendati sejumlah pihak menyebut kedua korporasi pelat merah ini merugi dan tertekan dengan ketetapan pemerintah tersebut, Massa Manik dan Sofyan mengklaim cash flow mereka masih mencukupi.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan khawatir dengan kondisi keuangan PLN. Menurut dia, PLN menghadapi risiko gagal bayar utang. Salah satunya disebabkan oleh pertumbuhan penjualan listrik yang tidak sesuai dengan harapan.

Direktur Eksekutif Reforminer Institute Komaidi Notonegoro memperkirakan defisit penjualan Premium Pertamina akan mencapai Rp 1.000 per liter. Jika dikali dengan penjualan Premium per kuartal ketiga lalu sebesar 5,49 juta kiloliter, kerugian perseroan akan mencapai Rp 5,49 triliun. Komaidi mengatakan Pertamina merugi lantaran harga BBM tak kunjung naik, sedangkan harga minyak dunia terus naik.

Berita terkait

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

15 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

21 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

35 hari lalu

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

Berbagai upaya efisiensi dan digitalisasi yang telah dilakukan PLN menjadi kunci dalam mewujudkan komitmen ini.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

38 hari lalu

Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

Nicke Widyawati mengatakan Pertamina tidak hanya mengejar keuntungan. Sudah dua bulan perusahaan menahan kenaikan harga BBM.

Baca Selengkapnya

Dua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung

39 hari lalu

Dua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan mengatakan Pertamina menahan harga BBM dengan mempertimbbangkan kondisi daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tarif Tak Naik, PLN Jamin Pasokan Listrik

7 Maret 2024

Tarif Tak Naik, PLN Jamin Pasokan Listrik

Corporate Secretary PLN Energi Primer Indonesia (EPI) Mamit Setiawan memastikan bahwa tidak ada kenaikan tarif dasar listrik hingga Juni 2024.

Baca Selengkapnya

BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

6 Maret 2024

BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

Harga BBM dan listrik dipastikan tidak naik hingga Juni 2024. Ekonom menyebut langah tepat karena kenaikan minyak dunia baru dua persen.

Baca Selengkapnya

Harga BBM Dipastikan Tak Naik hingga Juni 2024, Ini Pernyataan Jokowi, Airlangga, Erick Thohir, hingga Pertamina

6 Maret 2024

Harga BBM Dipastikan Tak Naik hingga Juni 2024, Ini Pernyataan Jokowi, Airlangga, Erick Thohir, hingga Pertamina

Pemerintah memastikan harga BBM bersubsidi ataupun nonsubsidi tak naik hingga Juni 2024. Apa sebabnya dan bagaimana konsekuensinya?

Baca Selengkapnya

Jalan Memutar Jokowi Menguasai Golkar

4 Maret 2024

Jalan Memutar Jokowi Menguasai Golkar

Presiden Jokowi juga telah memberikan restu kepada Bahlil sejak Juli tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Pertamina Tahan Harga BBM Nonsubsidi, Pemerintah Bantah Intervensi

1 Maret 2024

Pertamina Tahan Harga BBM Nonsubsidi, Pemerintah Bantah Intervensi

PT Pertamina (Persero) kembali menahan harga BBM (bahan bakar minyak) nonsubsidi bulan ini. Pemerintah membantah adanya intervensi ke BUMN tersebut.

Baca Selengkapnya