Ekspansi Bisnis Farmasi, Phapros Kini Masuk ke Myamar

Sabtu, 23 Desember 2017 12:05 WIB

KPPU: Bisnis Farmasi Nasional Tidak Sehat

TEMPO.CO, Jakarta - PT Phapros Tbk, salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) farmasi melakukan ekspansi bisnis hingga ke mancanegara. Kali ini, Phapros resmi masuk ke negara tetangga, Myanmar dengan membentuk usaha bersama (Joint Venture) dengan perusahaan farmasi asal Myanmar, Medi Myamar Group.

Direktur Utama PT Phapros Tbk Barokah Sri Utami mengatakan kerja sama ini bertujuan untuk pengembangan bisnis farmasi dan alat kesehatan kedua perusahaan. “Selain itu, Joint Venture yang dibentuk akan fokus pada pendirian pabrik, untuk memproduksi tablet dan kapsul non antibiotik, sebelum nantinya perlahan masuk ke arah pengembangan parenteral,” kata Direktur Utama PT Phapros Tbk Barokah Sri Utami dalam keterangan tertulis yang diperoleh Tempo di Jakarta, Jumat, 22 Desember 2017.

Simak: KPK Curigai Perusahaan Farmasi Pasok Rp 800 M ke Dokter

Pembentukan joint venture disepakati melalui penandatanganan nota kesepahaman oleh Emmy, panggilan Barokah Sri Utami, dan Pendiri Medi Myanmar Group, Win Si Thu, di Yangon, Myanmar, Kamis, 21 Desember 2017. Penandatanganan juga dihadiri oleh Duta Besar RI untuk Myanmar Ito Sumardi dan anggota direksi, komisaris PT Phapros dan PT Rajawali Nusantara Indonesia. Kerjasama ini juga sekaligus memperkuat ekspansi bisnis Pharos negara-negara ASEAN, setelah sebelumnya merambah pasar Kamboja, Filipina, dan Vietnam.

Medi Myanmar Group sendiri merupakan salah satu perusahaan farmasi terkemuka di Myanmar yang telah berdiri hampir 26 tahun sejak 1991. Perusahaan ini telah memiliki 20 cabang yang tersebar di berbagai kota di Myanmar. Medi Myanmar Group, kata Emmy, telah menyiapkan lahan di wilayah Yangon Industrial Estate seluar dua hektare, yang akan menjadi lokasi pendirian pabrik.

Komisaris Utama PT Phapros Tbk M. Yana Aditya mengatakan kedua perusahaan menangkap peluang dari bisnis farmasi dan alat kesehatan di Myanmar yang tengah menggeliat. Saat ini, hampir 90 persen dari produk farmasi di Myanmar merupakan barang impor, dengan poris 45 persen dari India, 35 persen Thailand, serta 10 persen Bangladesh dan Pakistan.

Advertising
Advertising

Menurut Yana, peluang pengembangan bisnis oleh kedua perusahaan tak hanya terbuka di Myanmar, namun juga di ASEAN lainnya. Data dari Kementerian Perindustrian, ujarnya, mencatat total pasar farmasi di ASEAN mencapai US$ 17,4 miliar. “Banyak hal strategis yang dapat dilakukan kedua belah pihak,” kata Yana.

Berita terkait

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

5 jam lalu

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

Menteri BUMN, Erick Thohir menyiapkan rancangan cetak biru BUMN hingga 2034 Mencakup rencana integrasi sektor pupuk dan pangan

Baca Selengkapnya

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

6 jam lalu

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

Kementerian BUMN melakukan rasionalisasi dan perbaikan terhadap keuangan PT Indofarma Tbk untuk meningkatkan kinerja perusahaan

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

5 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

6 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

6 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

10 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

10 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

10 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

11 hari lalu

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

Berikut ini cara download Safe Exam Browser untuk tes online pertama Rekrutmen Bersama BUMN 2024 bagi perangkat Windows atau MacOS.

Baca Selengkapnya