Calon penumpang memesan tiket di mesin pemesanan tiket kereta api di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, 20 Desember 2017. Menjelang libur Natal 2017 dan tahun baru 2018, pihak Kereta Api Indonesia melakukan antisipasi melonjaknya penumpang dengan mengoperasikan 17 KA tambahan. Tempo/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Humas KAI Daerah Operasi (Daop) I Jakarta Edy Kuswoyo mengatakan sudah ada 17 kereta api tambahan menjelang libur Natal 2017 dan tahun baru 2018. Kereta itu sudah dipersiapkan 90 hari sebelum libur Natal dan tahun baru. “Dari Stasiun Gambir ada 12, sedangkan dari Stasiun Senen ada 5 kereta tambahan,” kata Edy di kantornya pada Jumat, 22 Desember 2017.
Edy mengatakan di Stasiun Gambir ada 12 kereta tambahan untuk tujuan Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Sedangkan 5 kereta tambahan dari Stasiun Senen untuk tujuan Jawa Timur dan Jawa Tengah. "Tahun lalu hanya ada 11 kereta api tambahan," ujarnya.
Menurut Edy, penambahan kereta tersebut meningkatkan volume penumpang 5-10 persen dibanding lonjakan penumpang saat libur Natal dan tahun baru pada tahun sebelumnya. “Sebenarnya tak ada lonjakan karena sudah 100 persen tiket habis terjual,” tuturnya.
Selain itu, dia berujar, Stasiun Senen per harinya sudah menjual 22 ribu tiket untuk tanggal 22 sampai 26 Desember. Untuk Stasiun Gambir per harinya 18 ribu tiket. "Kuotanya lebih banyak dari Stasiun Gambir karena di Stasiun Senen ada kereta api ekonomi dan alokasi tempat duduk juga lebih banyak."
Edy menuturkan per satu kereta di Stasiun Gambir, ada 50 gerbong. "Untuk Stasiun Senen itu per kereta 80 gerbong.”
Ia menjelaskan, penjualan tiket kereta api di Stasiun Gambir untuk tanggal 22-26 Desember sudah terjual habis. “Berarti sudah terjual 90 ribu tiket. Semua tiket kereta untuk berbagai tujuan sudah habis."
Sementara itu, kata dia, untuk tanggal 27-30 Desember 2017 masih tersisa tiket kereta api tapi tak terlalu banyak. "Lebih-kurang 5 persen dan hanya kereta api tujuan tertentu."
